Madinah, Panjimas – Hingga hari Ahad, (4/6/2023) kemarin berdasarkan data di Siskohat Haji jumlah jemaah yang meninggal dunia di Madinah ada 14 orang dari sejak awal tiba kloter pertama di Bandara AMMA Madinah.
“Kita juga usahakan para jemaah haji yang meninggal dunia bisa bisa dimakamkan di pemakaman Baqi serta juga berkordinasi dengan pihak penanggung jawab Baqi agar jemaah haji yang meninggal bisa dimakamkan disana serta nanti dibadalkan hajinya,” ujar Zainal Mutaqin selaku Kadaker Madinah.
Seraya dirinya juga meminta kita semua untuk berdoa agar para almarhum diampuni kesalahannya dan keluarga yang meninggal disabarkan dan diberikan ketabahan.
“Sebagian besar dan rata-rata sudah udzur sakit sejak dari Indonesia. Serta juga kategori lansia dengan bermacam-macam kondisi sakitnya sejak dari tanah air.
Banyak juga jemaah haji yang dirujuk ke RS dan perawatan di KKHI yang terbatas fasilitas dan sarananya. Jika mampu ditangani pihak Tim Kesehatan Indonesia akan ditangani. Tapi jika tidak mampu akan dirujuk ke RS Arab Saudi karena ada kerjasama dg RS di Arab Saudi. Seperti di RS Madinah, King Fahad.
Ada sekitar 5 RS yang bekerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah di Arab Saudi saudi untuk merujuk jemaah haji yang sakit dan membutuhkan bantuan pertolongan.
“Jemaah meninggal ada yang di masjid, di hotel dan yang meninggal tidak seluruhnya juga di RS. Kita akan urus prosesnya dari mulai pemandian jenazah sampai dengan pemakaman,” pungkasnya