Madinah, Panjimas – Banyak kejadian menarik yang terjadi saat calon jemaah haji pertama kali mendarat di Saudi, tepatnya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah.
Pada hari ke-9 kedatangan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi, tercatat total sudah ada 51.014 jemaah yang berada di Madinah. Jumlah tersebut dari 134 kelompok terbang (kloter).
Dari 51 ribu jemaah tersebut, satu di antaranya merupakan tunanetra atau buta. Jemaah tersebut berasal dari embarkasi Aceh (BTJ) kloter 8, bernama Darmiah Muhammad Amin.
Darmiah yang saat ini berusia 67 tahun, keluar dari pintu pemeriksaan Imigrasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah menggunakan kursi roda dan kaca mata hitam. Saat mengambil alih kursi rodanya untuk didorong keluar dari Terminal Haji menuju mobil yang akan membawanya ke paviliun bandara, tak menyangka Darmiah tak bisa melihat. Namun setelah berbincang, Darmiah mengungkapkan bahwa dia sudah lama tidak bisa melihat.
Darmiah mengalami buta sejak 6 tahun terakhir akibat penyakit glaukoma. Saat mendaftar haji 11 tahun lalu dia masih bisa melihat.
“Sudah enam tahun. (Saat daftar haji) masih sehat, masih bisa melihat,” ujarnya, Rabu (31/6/2023) di Bandara AMMA Madinah.
Darmiah mengungkapkan berasal dari Lhoksukon, Aceh Utara. Dia berangkat haji bersama suami dan adiknya.
Selama penerbangan dari Aceh sampai Madinah, Darmiah mengungkapkan kondisinya sehat-sehat. Namun saat keluar dari pesawat, Darmiah terpisah dari keluarganya. Ia sempat mencari suami dan adiknya saat berada di luar terminal bandara.
Meski terpisah dari keluarga, namun Darmiah tetap didampingi petugas hingga ia naik dan duduk di dalam bis yang akan mengantarnya ke hotel tempatnya menginap di Madinah.
Saat ditanya bagaimana perasaan dan harapannya setelah tiba di Madinah, Darmiah mengatakan sangat senang. “Semoga jadi haji mabrur, sehat badan,” ujarnya lirih.
Jemaah haji embarkasi Aceh (BTJ) kloter 8 tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMMA) Madinah, pada Rabu (30/5/2023) pukul 10.30 waktu Arab Saudi.
Ketua kloter BTJ 8 Munzir mengatakan, jemaahnya 386 termasuk petugas. Dari jumlah itu, sebanyak 180 orang merupakan lansia, dimana yang menggunakan kursi roda sebanyak 19 orang, namun yang membawa dari Tanah Air hanya 3 jemaah.
Di dalam kloter ini juga terdapat pasangan suami istri yang sudah lansia, dan menjadi jemaah haji tertua di kloter BTJ 8.