Madinah, Panjimas – Jamaah calon haji Indonesia melakukan miqat atau berniat ihram di Bir Ali, Madinah, sebelum bertolak menuju Masjidil Haram, Mekkah, untuk menjalankan ibadah umroh wajib, Kamis (1/6) pukul 14.00 Waktu Arab Saudi.
Jemaah Haji mengambil miqat atau niat umroh di Masjid Dzulhulaifah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bir Ali, Madinah. Kloter 1 Solo termasuk diantara yang bertolak ke Mekkah.
Sebanyak 1.987 jamaah berangkat dari lima hotel di Madinah mulai pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Keberangkatan mereka ke Mekkah dilepas oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Zaenal Mutaqqin. Dua jamaah yang sedianya ikut rombongan, dengan terpaksa ditunda keberangkatannya karena sedang dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.
Dua jamaah tersebut bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO), dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo (SOC).
Adapun lima kloter 1 yang sudah tiba di Mekkah yakni dari embarkasi Jakarta (JKG) sebanyak 393 jamaah, kloter 1 embarkasi Solo (SOC) 360 orang, embarkasi Makassar (UPG) 393 jamaah, embarkasi Aceh (BTJ) 393 jamaah, dan embarkasi Medan (KNO) sebanyak 370 orang.
“Pergeseran dilakukan setelah jamaah selesai melaksanakan shalat dzuhur. Jamaah masuk ke bus yang telah kami siapkan di depan hotel tempat menginap. Bagi yang sudah siap kami minta segera masuk bus, biar tidak menunggu terlalu lama,” kata Zaenal saat melepas jamaah di Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam, Madinah, Kamis (1/6) pukul 14.00 waktu Saudi
Menurut Zaenal, seluruh koper milik jamaah juga akan dibawa ke Mekkah dengan menggunakan bus. Kalau ada koper yang tidak terangkut, petugas haji sudah menyiapkan bus yang membawa koper tersebut.
Jamaah sudah diimbau untuk berkemas dan mempersiapkan diri beberapa jam sebelumnya sebelum bus penjemput dating. Dengan persiapan yang cukup waktunya, diharapkan jamaah dapat leluasa merapikan barang bawaan dan memasukkannya ke dalam koper. Barang bawaan itu untuk selanjutnya dimasukan ke dalam bus yang telah disiapkan.
“Jamaah juga kami imbau untuk mengenakan pakaian ihram sejak dari hotel, sehingga selesai shalat Arbain terakhir sudah langsung bisa diberangkatkan,” kata Zaenal.
Sejak pagi, koper jamaah sudah mulai ditata dan diangkut ke dalam bus sesuai dengan rombongan masing-masing. Adapun jamaah ke Masjid Nabawi untuk melaksanakan shalat Dhuhur dan shalat Arbain yang terakhir. Mereka sudah sembilan hari menginap di Madinah dan menjalankan shalat Arbain (40 waktu berturut-turut).
Jamaah asal Solo, Lia Hesti (29), terharu begitu akan memasuki bus untuk miqat ke Bir Ali. Pasalnya, dia berangkat berhaji menggantikan ibunya yang meninggal beberapa bulan lalu.
“Saya sudah siap untuk ke Mekkah, semoga diberi kelancaran,” ungkap Lia.
Perjalanan dari hotel di Madinah menuju ke Bir Ali ditempuh selama hamper 20 menit dengan menggunakan bus.
Jamaah sudah mengenakan ihram dari hotel. Sesampainya di Bir Ali, oleh petugas haji diarahkan ke tempat wudlu dan masuk ke dalam masjid. Petugas haji juga tidak lupa mengingatkan jamaah untuk menjalankan shalat tahiyatul masjid dan shalat sunah niat umroh.
Petugas haji di pos Bir Ali juga kerap mengingatkan jamaah agar tidak lupa untuk ber ihram atau berniat umroh sebelum memasuki bus. Pasalnya, berihram atau berniat termasuk salah satu rukun wajib umroh.
Petugas juga sigap mengarahkan ketua rombongan untuk mengetahui posisi parkir bus, dan pintu masuk ke Bir Ali. Untuk jamaah laki-laki melalui pintu 1-5, adapun perempuan melalui pintu 6-7.
Setelah dari Bir Ali, jamaah kloter pertama menuju ke bus rombongan masing-masing untuk selanjutnya bertolak ke Mekkah.
Perjalanan dari Madinah menuju Mekkah ditempuh selama 6 jam. Sesampainya di Mekkah, petugas Daker Mekkah sudah menyambut kedatanggan ribuan tamu Allah tersebut.
Mereka langsung diarahkan menuju ke pintu masuk Masjidil Haram untuk selanjutnya menjalankan ibadah umrah wajib. Setelah melangsungkan ibadah umrah wajib, jamaah akan tinggal di Mekah sembari menunggu puncah Haji tiba.