Madinah, Panjimas – Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi masih terus berlangsung. Hingga hari ke-8 operasional haji 1444 H, Rabu (31/5/2023) siang, jumlah jemaah haji yang tiba di Madinah sudah mencapai 45.030 orang dari 118 kelompok terbang (kloter).
“Hari ini ada 15 kloter yang tiba dengan jumlah jemaah 5.641 orang. Secara keseluruhan, jumlah jemaah yang tiba sampai hari ke-8 ada 118 kloter 45.030 jemaah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara PPIH Arab Saudi, Haryanto di Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Rabu.
Dari angka tersebut, sebanyak 13.395 di antaranya adalah jemaah lanjut usia (Lansia). “13.395 orang atau setara 29,7 persen jumlah lansia yang sudah ada di Saudi. Ahamdulillah masih sehat, tidak semuanya pakai kursi roda,” beber Haryanto.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa sejauh ini belum ditemukan jemaah haji yang membawa jimat ke Tanah Suci. Ini artinya sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait larangan jemaah membawa jimat telah tersampaikan dengan baik.
“Tidak ada yang bawa jimat-jimat, hanya kendala-kendala kecil. Jemaah bawa bumbu banyak. Kita sudah koordinasi dengan Bea Cukai, Alhamdulillah tidak ada (barang bawaan jemaah) yang tertahan,” ucap Haryanto.
Selain itu, kendala lain yang masih kerap ditemukan saat kedatangan jemaah adalah proses basmah atau sidik jari di Imigrasi Bandara Madinah. Kendati, kendala ini dapat teratasi dengan baik.
“Karena sidik jari orang Indonesia itu berbeda-beda, ada yang halus, kasar, sedang, bahkan ada yang sampai 5 kali sidik jari, sampai di Saudi sidik jari belum connect. Tapi kasus ini masih di bawah 10,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan update data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per Rabu (31/5/2023) pukul 17.11 WAS, jemaah haji yang sudah tiba di Madinah berjumlah 47.156 orang dari 124 kloter.