Cianjur, Panjimas – Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) merampungkan program pemulihan dampak bencana gempa Cianjur, Jawa Barat, dengan melaksanakan giat terakhirnya di Kecamatan Cugenang, Kamis (25/5). Ini berarti ARM HA-IPB telah mendampingi para warga selama 6 bulan sejak gempa bermagnitude 5,6 mengguncang Cianjur, 21 November 2022.
Berakhirnya program pemulihan ini ditandai dengan serah terima 2 (dua) unit sumur bor untuk masyarakat. Instalasi air bersih ini masing-masing di RT 02/RW 05, Kampung Jamaras, Desa Sarampad, yang pembangunannya didukung oleh Majelis Taklim Al Istiqomah Jakarta dan di RT 02/RW 03 Kampung Mangun, Desa Mangunkerta yang dibantu oleh Majelis Taklim Thayiba Tora. Kedua majelis taklim ini berada di bawah bimbingan Ustadz Farhat Umar, alumni Teknologi Industri Pertanian IPB.
Anggota Dewan Pembina ARM HA-IPB, Ir. Ali Fatoni menyerahkan secara simbolik instalasi air bersih ini. “Kami serahkan sumur bor ini untuk dapat dikelola dan dirawat bersama oleh warga sehingga manfaatnya dapat bertahan lama,” ujarnya bersama anggota dewan Pembina lainnya, Ir. Satrio Wiseno, MM M.Phil, didampingi Ketua Umum Ir. Ahmad Husein, M.Si. dan Ketua 2 Ir. Emy Puji Astuti.
“Terima kasih kami untuk ARM HA-IPB dan MT Al Istiqomah atas dibangunnya sumur ini,” ujar Pak Tatang Hamdani, koordinator pengungsi di Jamaras. Sumur bor ini mampu menyuplai air bersih ke lebih dari 50 KK (setara sekitar 200 jiwa). Bahkan, air bersih ini mampu menjangkau rumah-rumah warga di RT lain di bagian bawah wilayah Jamaras. Selama ini mereka mengandalkan sungai kecil berjarak 300 meter dari pemukiman dengan kualitas air yang buruk. Kini sungai itu telah kering, untunglah sumur buatan ARM HA-IPB sudah dapat dioperasikan.
Di Mangunkerta, selain sumur bor dukungan MT Thayiba Tora, ARM HA-IPB merenovasi MCK (tempat mandi, cuci, kakus) yang terletak bersebelahan dengan instalasi sumur bor. Renovasinya dibantu melalui donasi Indonesia Muslim Foundation (IMFO) Masjid At Thohir, Los Angeles, Amerika Serikat, sehingga air bersih dialirkan ke fasilitas tersebut dan dapat diakses serta dinikmati 70 KK (sekitar 280 jiwa) dalam wilayah RT 02/RW 03. Dengan demikian, sejak fase pemulihan dimulai, ARM HA-IPB telah berhasil membangun total 4 (empat) sumur bor penyuplai air bersih di tiga desa di Cugenang.
Di Kampung Kramat, Desa Sukamulya, ARM HA-IPB dan mitranya Wahana Muda Indonesia (WMI) melakukan acara serah terima hunian sementara (huntara). Dari 31 unit yang ditargetkan, WMI dan ARM HA-IPB berhasil membangun 35 unit, tersebar di lima desa yaitu Benjot, Talaga, Gasol, Mekarsari, dan Sukamulya. Huntara ini merupakan donasi dari Komunitas Muslim Asy Syifa di Seattle dan Nusantara Muslim Nusantara (NMC) California, San Bernardino, Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal WMI, Nur Susani Azhari menyerahkan berita acara penyelesaian pembangunan kepada Ketua Umum ARM HA-IPB, Ahmad Husein, di Kampung Kramat, Desa Sukamulya. “Ini merupakan contoh bagus kerja sama berkesinambungan antara lembaga kemanusiaan,” kata Ahmad Husein.
Salah satu penerima, Bu Suminar (50 tahun), merasa bersyukur kini dapat menempati huntara yang merupakan bagian dari program RHS (rumah hunian sederhana) WMI. Suaminya telah berpulang, dan kini ibu 7 anak ini tinggal di huntara ditemani beberapa anaknya.