Madinah, Panjimas – Banyak jamaah haji lansia asal Indonesia yang saat pertama kali tiba di Tanah Suci, tepatnya di Madinah berpotensi alami lupa ingatan sesaat.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Panitia Pernyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, Dr Imran
Jumlah jemaah haji lansia yang diberangkatkan untuk menjalankan ibadah haji tahun 2023 ini mencapai 76.000 jemaah.
Sebagian besar dari mereka merupakan lansia yang mengalami kondisi pikun. Ada banyak hal yang harus diperhatikan saat menangani lansia dengan kondisi pikun seperti yang disampaikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, dr Imran.
“Orang pikun ini begitu tiba di Madinah, dia melihat suasana yang benar-benar baru. Tidak ada satupun bangunan ataupun orang yang bisa mengembalikan ingatan ketika di Tanah Air sehingga dia sesaat akan disorientasi tempat, waktu,” katanya.
Lanjut dr Imran, Ini biasanya dipicu oleh karena memang ada gangguan dari sisi memori. “Yang kedua itu bisa dipicu oleh kelelahan dan dehidrasi,”
Untuk menanganinya, biasanya sebagai trik penanganan awal dengan mengajak dia bercerita untuk merecall ingatannya.
“Paling tidak suruh dia ungkap ingatan dia di kampung untuk merecall ingatannya tujuannya dari tanah air ke Tanah Suci itu apa,” tips dr Imran.
Kemudian beri asupan air yang cukup. “Kalau beliau masih bisa minum kita kasih minum karena itu bisa dipicu oleh dehidrasi,” lanjutnya.
Berapa lama pemulihannya ?
“Tergantung kondisinya, Kalau pemicunya kekurangan cairan maka terapi utamanya adalah mengembalikan cairan tubuhnya.Kalau berat kita akan rujuk,” tandasnya.
Selain memberikan asupan air, lansia ini juga harus terus didampingi. Pendampingnya tersebut yang akan selalu mengingatkan ingatannya, merecall selalu memorinya.
“Kalau capek lagi, dehidrasi bisa terjadi lagi (hilang ingatan),” ujarnya lagi.
Siapapun yang mendampingi, kata dr Imran harus bisa membantu mengembalikan ingatannya. Meski bukan keluarga, namun jika paham kondisi lansia tersebut sebelumnya, hal itu akan membantu.
“Kalau misalnya tetangga, atau orang dikenal saat di asrama haji udah kenal itu bisa,” pungkasnya.
Seperti diketahui 24 Mei 2023, sebanyak 16 kloter jemaah haji telah tiba di Bandara Ameer Mohammad Bin Abdulazis, Madinah.
Sementara untuk hari Kamis, 25 Mei 2023 kedatangan jemaah haji berjumlah 15 kloter dari seluruh Embarkasi di Indonesia dengan jumlah 5000 an jemaah.