Jakarta, Panjimas – Terkait semakin baiknya kualitas pelayanan terhadap jemaah haji dari tahun ke tahun membuat Komisi VIII DPR RI selaku mitra dari Kementerian Agama di bidang haji memberikan apresiasi dan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan Kemenag sampai dengan saat ini.
Hal itu pula yang disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat memberikan Ta’limatul Haj pada kegiatan bimbingan manasik haji yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat di Masjid Agung Ash-Siddiq, Kamis
(11/5/2023).
Untuk itu dirinya meminta para jemaah haji dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) harus disiplin dan fokus dalam beribadah, terutama selalu menjaga kekompakan.
Jamaah haji Indonesia itu dikenal sebagai jamaah haji yang ramah, disiplin dan paling taat beribadahnya,” kata Ace Hasan, dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, ibadah haji bukanlah wisata, sehingga jangan sampai melupakan tujuan pokok ibadah hajinya. Apalagi, fasilitas pelayanan ibadah haji terus ditingkatkan oleh pemerintah.
“Pelayanan dan fasilitas haji kita saat ini sudah jauh lebih baik bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Jadi tidak ada alasan bagi para jamaah untuk tidak fokus beribadah,” katanya.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu menyebut bahwa biaya haji sudah sangat murah dan rasional.
Pihaknya merinci, biaya haji sebenarnya sebesar Rp90 juta, akan tetapi jemaah hanya membayar Rp50 juta, berbeda dengan ibadah umroh yang bisa mencapai Rp40 juta.
“Biaya haji kita itu sebenarnya adalah Rp90 juta, para jamaah hanya membayar Rp50 juta dan itu tentu paling murah untuk waktu selama 40 hari. Umroh saja yang hanya sembilan hari biayanya mencapai Rp. 40 juta,” jelasnya.
Ia menggambarkan, dulu pada tahun 1995, jemaah haji harus membawa kompor, beras, bumbu masak dan lain-lain ketika berangkat haji. Karena saat itu pemerintah belum bisa menyiapkan makanan untuk jamaah.
“Kini itu tak perlu lagi karena para jamaah sudah mendapatkan jaminan pelayanan makanan yang bagus dengan citra makanan nusantara dengan standar gizi yang baik dan berkualitas,” sebut Kang Ace.
Dulu jamaah ‘ngelek’ (menenteng) koper setiap bepergian. Sekarang tidak lagi. Kualitas pemondokan juga sudah jauh lebih baik,” tambahnya.
Namun begitu pihaknya akan terus memantau agar para jamaah makin nyaman beribadah. Sehingga bila masih dijumpai adanya kekurangan di lapangan Kang Ace meminta para jamaah bisa melaporkannya.
“Pelayanan harus terus diperbaiki, bila ada yang tidak sesuai jangan segan laporkan untuk dilakukan perbaikan,” katanya.
Kang Ace juga memastikan bahwa dana haji para jamaah selama ini sangat aman.
Semuanya digunakan untuk kepentingan jamaah dan umat Islam serta diawasi dengan sangat transparan. Sehingga tidak boleh percaya sama hoax-hoax bahwa dana haji digunakan untuk kepentingan lain.
“Sebagai wakil rakyat dari KBB dan duduk di Komisi VIII, saya terus berupaya agar layanan haji makin baik. Saya juga memastikan dana haji itu aman,” pungkasnya.