Jakarta, Panjimas – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menggelar acara Silaturrahmi dan halalbihalal yang diadakan di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (12/5/2023) kemarin.
Dalam kesempatan itu Buya Amirsyah selaku Sekjen MUI Pusat memberikan sambutan sekaligus mengapresiasi tausiyah Menkopolhukam Mahfud MD bahwa Indonesia harus kembali kepada jati diri sebangsa yang berlandaskan Negara religious nation state atau negara kebangsaan yang berketuhanan.
Sejalan gagasan HM. Yusuf Kalla agar warga ICMI memperkuat entrepreneur sehingga mampu memperkuat dunia usaha di Indonesia. Untuk itu buya Amirsyah menegaskan bahwa warga ICMI yang berlatar belakang cendekiawan penting memperkuat lima kecerdasan; pertama, kecerdasan intelektual yakni mampu memahami tantangan dan memberikan solusi bagi dunia usaha;
Kedua, kecerdasan emosional yakni mampu mengendalikan emosi agar tangguh dan sabar menghadapi masalah; ketiga, kecerdasan spritual untuk memperkuat mental pengusaha yang tangguh; keempat, kecerdasan sosial yakni mampu menciptakan pranata sosial yang kuat untuk mendukung dunia usaha;
Kelima, kecerdasan enterpreneur yakni kecerdasan individu yang bisa menciptakan bisnis yang baru, bersedia menanggung sebagian besar risiko, dan sebagai imbalannya bisa menikmati sebagian besar keuntungannya.
Dalam akhir sambutan buya Amirsyah menegaskan pentingnya memperkuat silaturrahmi berdasarkan hadis: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah ia bersilaturahim.
Hadir sejumlah tokoh nasional Jusuf Kalla duduk satu meja dengan Wiranto dan Mahfud MD, Arif Satria.
Dalam sambutannya, Ketua Umum ICMI Arif Satria meminta anggotanya agar tidak menjadi partisan dalam pemilu 2024. Namun, bagi yang berlatar belakang politik untuk mewujudkan demokrasi yang jujur dan adil.