Jakarta, Panjimas — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir meminta seluruh warga Muhammadiyah untuk tetap tenang dalam menyikapi ancaman seorang peneliti BRIN.
Diketahui, Andi Pangerang Hasanuddin, yang diduga pegawai BRIN ini membuat pernyataan akan membunuh semua warga Muhammadiyah karena adanya perbedaan hari IdulFitri 2023.
Haedar pun mengimbau juga agar warga Muhammadiyah tidak mudah terpancing.
Di samping itu, menghindari sikap dan pemikiran yang kerdil seperti yang ditunjukkan pembuat pernyataan tersebut.
“Diimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil sikap dan pemikirannya dalam beragama dan berbangsa,” kata dia kepada wartawan, Senin (24/4/2023).
Ia berharap, warga Muhammadiyah dapat bersikap lebih beradab baik di dunia sosial maupun di kehidupan nyata.
“Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata,” harap Haedar.
Ditambahkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, organisasi ini sudah kenyang pengalaman diperlakukan negatif atau buruk seperti itu sepanjang perjalanan sejarahnya hingga kini.
Karena itu, pihaknya mengajak kepada para pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah agar kedepankan akal sehat, sikap ilmiah yang objektif, dan keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu.
“Bila di negeri ini para petinggi negeri selama ini begitu gencar menyuarakan moderasi dan toleransi dalam beragama dan berbangsa serta ajakan jangan radikal dan intoleran,” tegas Dadang.
Lebih jauh, Muhammadiyah secara organisasi tetap elegan dalam menyikapi sikap maupun pernyataan negatif seputar perbedaan idul fitri karena sudah biasa dan terbiasa.
“Bila dari pernyataan-pernyataan buruk orang-orang itu terhadap Muhammadiyah ada yang sudah melewati batas dan dapat masuk ke ranah hukum, tentu jalan hukum itu selalu terbuka untuk dilakukan sejalan dengan koridor yang dijamin konstitusi dan terhormat dalam berbangsa. Sekali lagi warga Muhammadiyah agar tetap mengedepankan pemikiran dan sikap luhur, serta tidak mengambil langkah sendiri-sendiri,” jelas Dadang