Jakarta, Panjimas – Ribuan umat Islam memadati halaman Masjid Al Jabbar Kelapa Dua, Karawaci-Tengerang pada Jumat, (21 April 2023). Dengan Khotib Buya Dr. Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI dengan tema : Idul Fitri, Mengembalikan Fitrah Kemanusiaan.
Lebih lanjut buya Amirsyah mengatakan bahwa Fitrah kemanusiaan dapat diraih kembali melalui momentum pelaksanaan ibadah puasa .Fitrah berasal dari akar kata f-t-r dalam bahasa Arab yang berarti membuka atau menguak. Fitrah sendiri mempunyai makna asal kejadian, keadaan yang suci dan kembali ke asal.
Dari segi bahasa, kata fitrah terambil dari akar kata al-fathr yang berarti belahan, dan dari makna ini lahir makna-makna lain, seperti “penciptaan” dan “kejadian”. Fitrah manusia di ciptakan Allah untuk kembali kepada fitrah asal yakni suci tanpa noda dan dosa, karena dengan iman dan penuh ihtisaban dalam menjalankan ibadah puasa selama bulan ramadhan seluruh dosa manusia telah di ampuni Allah Swt.
Pasca Ramadhan Allah memberikan energi baru dengan meningkatkan amal (syawal). Manusia di ciptakan sebaik-baik ciptaan QS Attin ayat 4-6.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ
Artinya : Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
Atas dasar itulah buya Amirsyah mengajak umat Islam agar terus meningkatkan amal sholeh dengan dasar memperkuat hablumminallah yakni menjaga hubungan dengan Allah, seperti menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
“Dan hablum Mina nas dimaknai sebagai tindakan menjaga hubungan kepada sesama manusia dengan senantiasa menjaga silaturrahmi kepada sesama manusia dengan cara saling memaafkan sesama manusia,” pungkasnya