Boyolali, Panjimas – Pelaksanaan ibadah Shalat Idul Fitri (Ied) yang dilakukan pada hari Jum’at, (21/4/2024) di lapangan Pandeyan Boyolali Jawa Tengah diikut ribuan jemaah dan kaum muslimin yang hadir dari berbagai penjuru tempat di sekitar desa Pandeyan, Boyolali.
Adapun yang menjadi Imam dan Khatib Shalat Ied di lapangan Pandeyan tersebut adalah Ustadz Ustadz Sahid S.Pd I, M.Pd, Pengasuh Pondok Pesantren Manafi’ul ‘Ulum Canden, Sambi Boyolali. Sejak pukul 06.00 jemaah sudah datang dan memadati lapangan terbesar di Pandeyan Boyolali tersebut. Sedangkan untuk pelaksanaan Sholat Ied sendiri dilakukan pada pukul 06.30 Wibb.
Dalam Khutbah Ied nya, Ustadz Sahid menyampaikan tentang ciri-ciri orang beriman yang menjadi tujuan dari syariatkan nya ibadah puasa di bulan Ramadhan yang baru saja selesai dilakukan oleh kaum muslimin.
“Adapun ciri-ciri orang beriman yang pertama adalah senang dan suka sekali bersedekah baik dalam keadaan lapang maupun dalam keadaan sempit. Kalo bersedekah dalam keadaan lapang mungkin akan mudah, tapi bagaimana kita melakukan sedekah dalam keadaan susah atau sempit. Maka inilah yang menjadi ciri-ciri orang beriman,” tutur Ustdz Sahid dalam khutbahnya.
Selanjutnya menurut Khatib lagi bahwa ciri orang beriman yang lainnya adalah bisa menahan walaupun memiliki kesempatan. Karena bisa menahan marah adalah ciri-ciri dari orang akan dirindukan Surga.
“Berikutnya yang merupakan ciri-ciri orang beriman adalah dengan memberikan maaf kepada orang lain. Sebab kalau meminta maaf mungkin itu mudah, tapi yang sulit dan berat adalah memberikan maaf kepada orang yang berbuat salah kepada kita. Itulah orang beriman yang ringan memberikan maaf kepada orang lain,” tandas Ustadz Sahid lagi.
Terakhir menurut beliau yang menjadi ciri-ciri orang beriman adalah orang yang selalu berbuat baik. Selama sebulan kita digembleng dan dilatih dalam bulan Ramadhan maka diharapkan selama 11 bulan kedepan kita akan senantiasa berbuat baik dan selalu melakukan kebaikan untuk menjadi bekal kita selama di dunia.
Selanjutnya setelah selesai Khutbah Ied disampaikan ribuan jemaah kaum muslimin yang berasal dari desa Pandeyan, Boyolali dan sekitarnya itu berangsur-angsur meninggalkan lapangan tempat dilaksanakannya shalat Ied untuk kembali pulang kerumahnya masing-masing guna merayakan lebaran bersama kerabat keluarga, saudara dan masyarakat.