Makasar, Panjimas Terjunkan mubaligh untuk mengatasi masalah pendidikan dan pemberdayaan sumber daya alam, Tim Mubaligh Hijrah Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mendapat apresiasi positif dari Kampung Mualaf, Kabupaten Pinrang.
Model dakwah di Kampung Mualaf, kata Ketua Panitia Pelaksana Mubaligh Hijrah Unismuh Makassar, Ferdinan bukan hanya hadir dan memberikan pendampingan secara karitatif saja. Melainkan juga memberikan dakwah yang solutif, untuk permasalahan yang dihadapi.
“Kita datang kesini tidak hanya sekedar menggembirakan masyarakat dengan memberikan berbagai bantuan kita juga memberikan solusi terhadap apa saja kendala yang dihadapi seperti pendidikan dan pemberdayaan sumber daya alamnya,” ungkapnya.
Dalam kunjungan yang dilakukan rombongan pada, Ahad (9/4) ke Kampung Mualaf, Ferdinan mengatakan bahwa ini sebagai rangkaian kegiatan untuk meninjau perkembangan pelaksanaan program kerja Unismuh Makassar, sekaligus melakukan pemetaan.
Peserta program mubaligh hijrah Unsimuh Makassar di Kampung Mualaf bukan hanya dididik perihal urusan agama saja, seperti tuntunan ibadah praktis dan lain sebagainya. Tetapi juga diberikan dasar pengelolaan lahan, melalui bantuan bibit sayuran.
“Selain itu, Unismuh makassar turut membantu masyarakat kampung mualaf dengan memberikan berbagai bibit sayuran, peralatan sholat seperti baju gamis dan mukenah, buku tuntunan ibadah praktis,” imbuhnya.
Sementara itu, Guntur yang merupakan salah satu tokoh masyarakat Kampung Mualaf menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Unismuh Makassar. Sebab pendampingan yang diberikan bukan hanya ilmu agama, tapi juga ekonomi dan dasar keilmuan yang lain.
”Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kampung mualaf dan kami sangat berterima kasih kepada Unismuh Makassar yang turut membantu dalam mengembangkan kampung mualaf baik dari segi keilmuan dasar, agama, dan ekonomi,” jelasnya.
Lebih lanjut Guntur menambahkan bahwa yang seperti kita ketahui dimana Kampung Mualaf ini sulit diakses karena berada di pegunungan. “Sehingga, untuk akses menuju kampung tersebut sedikit sulit di jangkau dengan hanya mengandalkan kendaraan pada umumnya sehingga tak jarang bantuan hadir ke kampung tersebut,” pungkasnya.