Jakarta, Panjimas — Dalam Pengajian Ramadan 1444 H yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat (PP) Nasyiatul Aisyiyah pad, Jumat (7/4) di Universitas Prof. Hamka (Uhamka), Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan bahwa rumah yang indah bukanlah yang pilarnya tinggi, lantai mahal dan desainnya mediterranean.
Melainkan rumah yang indah adalah rumah yang didalamnya terdengar merdu lantunan Kitab Suci Al Qur’an, yang dibacakan oleh si penghuni rumah tersebut. Pesan mendalam ini Abbas dapatkan dari sang mertua ketika Ketua PP Muhammadiyah ini melamar istrinya saat ini.
“Rumah yang indah, rumah yang bagus itu bukan yang tiangnya, alasnya panjang atau yang arsitekturnya mediteranian. Rumah yang bagus itu kata bapak mertua saya rumah yang di dalamnya Firman Allah di kumandangkan,” ungkap Anwar Abbas.
Pakar Ekonomi Islam ini berpesan supaya keluarga muda Nasyiah senantiasa mendekatkan diri dengan Al Qur’an. Dia berharap, dari hal itu akan melahirkan penerus perjuangan Islam, secara lebih khusus kader-kader unggul yang akan mengembangkan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah.
Terkait dengan kehidupan rumah tangga, kader Nasyiah jika sudah berumah tangga tidak boleh menjadi alasan untuk vakum berbuat bagi umat yang membutuhkan. Oleh karena itu Anwar Abbas lebih cenderung mendorong Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) supaya bersuami-beristri AMM juga, namun apabila menikah dengan yang dari luar AMM juga sah-sah saja.
Kembali pada Al Qur’an, Abbas mengatakan bahwa selain sebagai petunjuk, Al Qur’an sebagai Kita Suci juga memiliki sisi keindahan yang amat sulit ditandingi oleh karya manusia manapun. Selain isinya berupa tuntutan, ketika dilantunkan suaranya juga nyaman didengarkan. Meskipun si pendengar tidak mengerti Bahasa Arab.
Oleh karena itu, Abbas berpesan kepada siapa saja yang melakukan tadarus Al Qur’an di surau-surau dan masjid supaya lebih memperhatikan bacaannya, agar Al Qur’an dibaca secara tartil sesuai dengan yang perintahkan. Supaya bagi orang yang mendengarkan merasakan kenyamanan ketika Al Qur’an dilantunkan.