Cianjur, Panjimas – Empat bulan setelah diguncang gempa magnitudo 5,6, kondisi masyarakat di berbagai desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih belum pulih. Mereka ada yang masih harus menjalani ibadah di masjid darurat, hunian sementara, atau rumah sendiri yang terbuat dari terpal.
Karena itulah, kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir mengirim tim dai Kafilah Dakwah (Kafda) Ramadhan ke Cianjur untuk memberikan bantuan Buku Iqro’, pembinaan, dan pengajaran kepada masyarakat, meliputi pengajaran Al-Qur’an untuk anak-anak, imam shalat, azan, kuliah subuh, dan lainnya. Kini para da’i sudah sampai di titik-titik lokasi tugas di Cianjur untuk membersamai masyarakat menghidupkan Bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.
“Sampai sekarang warga masih tinggal di hunian sementara dan gubuk yang berdinding dan beratapkan terpal. Apabila hujan mereka kedinginan dan basah. Kalau panas mereka kepanasan berada di dalamnya,” kata Ustadz Muhammad Iqbal, salah satu tim dai Kafda melaporkan dari Kampung Rancapicung, Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang.
Sebelum Ramadhan, pada Sabtu (18/3) para dai Kafda telah membantu peresmian dan penyaluran distribusi mushalla, huntara dai, dan toilet yang disebar ke 16 titik. Bantuan ini merupakan kerjasama dari Dewan Da’wah Jawa Barat bersama RS Islam Bogor.
Para dai Kafda juga membantu distribusi bantuan sembako dan karpet ke 16 titik masjid dan mushola yang ada di Kecamatan Cugenang. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan layanan kesehatan kepada warga yang ingin bekam.
Antusias warga dan anak-anak begitu semangat dengan kehadiran para dai Kafda yang membersamai mereka di Bulan Ramadhan.
“Saya maulah nanti belajar ngaji,” kata Wawan sambil mengacungkan tangan saat bertemu tim dai Kafda.
Di kampung lain, tepatnya Kampung Rasamala, Desa Padaluyu, Kecamatan Cugenang, da’i Kafda Ustadz Kurniawan bersama timnya membina sekitar 45 orang. Mereka mengajarkan wawasan keagamaan dan tahsin baca Al-Qur’an, baik untuk Iqro’ maupun Al-Qur’an. Mereka juga semangat, setelah belajar anak-anak bermain bola bersama para da’i di atas tanah yang sebelumnya adalah rumah, namun sekarang sudah rata dan dibersihkan.
Para dai Kafilah Ramadhan adalah para dai yang turut didukung oleh Laznas Dewan Da’wah melalui partisipasi donasi para donatur untuk dakwah ke penjuru negeri.
Selain pengiriman ke daerah pelosok dan perbatasan, dai Kafda juga dikirim untuk membersamai masyarakat di daerah pascabencana seperti di Cianjur ini.