Jakarta, Panjimas – Menyambut datangnya bulan puasa Ramadan 2023, Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak masyarakat untuk tidak menjadikan perbedaan penentuan tanggal puasa 2023 sebagai bahan olok-olok.
Haedar mengajak umat muslim menyambut Bulan Ramadan 1444 Hijriah sebagai momentum bangun toleransi di tengah perbedaan
“Puasa momentum untuk hidup penuh toleran. Perbedaan penentuan tanggal untuk hari-hari besar umat Islam, misalnya, tidak perlu menjadi bahan olok-olokan,” kata dia melalui keterangan tertulis diterima di Yogyakarta, Rabu.
Puasa, lanjut Hadaer, adalah cara umat Islam menempa diri jadi insan yang yang tasamuh, toleran, membawa pada ukhuwah sehingga bisa hidup saling menghormati.
Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu lantas memberikan contoh, para ulama sampai ilmuwan ketika jumpa hal yang berbeda malah menjadikan mereka dewasa dan toleran.
“Maka, para ilmuwan, ulama, mubaligh, dan semuanya, ketika menemui perbedaan, kita harusnya semakin dewasa dan tasamuh,” kata dia, dikutip dari Antara.
“Di dalam diri orang yang berpuasa, tidak ada tempat yang tersisa bagi para pemuja amarah dan pemantik konflik,” ucap dia.
Ia mengatakan puasa harus melahirkan gerakan sosial kebangsaan sebagai kekuatan perekat bangsa dan pembawa perdamaian yang mencegah konflik, termasuk pencegah korupsi.
“Orang yang dekat dengan Allah, ia tidak akan menyimpang, tidak akan korupsi, ia tidak akan menyeleweng dan melakukan hal-hal buruk lainnya,” kata dia.
Adapun Muhammadiyah sendiri sudah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal dimulainya puasa 2023 jatuh pada besok Kamis, 23 Maret 2023, dan 1 Syawal 1444 H atau Hari Raya Idulftri 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Keputusan itu dinyatakan sesuai dengan hisab awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H yang dilakukan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.
“Umur Bulan Syakban 1444 H 30 hari dan tanggal 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023 M,” demikian bunyi dokumen hasil hisab yang telah dibenarkan oleh Sekretaris Umum PP Abdul Mu’ti, seperti Selasa (31/1).
Adapun pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sudah menentukan bahwa 1 Ramadhan 1444H jatuh pada Kamis (23/3/2023) yang dilakukan melalui Sidang Isbath.