Yogyakarta, Panjimas – Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jl. Cik Ditiro, No. 26, Kota Yogyakarta menerima kunjungan rombongan dari Jawatan Kuasa Fatwa Negeri Perlis Malaysia pada, Jumat (3/3). Kunjungan ini dilakukan untuk membuka dialog tentang tata kelola atau manajemen yang ada di kedua belah pihak.
Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah, Muhammad Dahlan Rais dan Syamsul Anwar, serta didampingi oleh beberapa Ketua Majelis tingkat PP, seperti Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Hamim Ilyas, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum Agus Syamsudin, Ketua Diktilitbang Bambang Setiadji dan Ketua Majelis Tabligh Fathurrahman Kamal.
Selain itu juga ada perwakilan dari Nasyiatul Aisyiyah Ariati Dina Puspitasari serta perwakilan dari PP ‘Aisyiyah. Dahlan Rais menyampaikan, dialog dilakukan secara hangat mulai dari pembahasan tata kelola perguruan tinggi, rumah sakit, sampai dengan sistem pendanaan untuk operasional Muhammadiyah.
Pada kesempatan ini Dahlan Rais juga menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Mufti Negeri Perlis Malaysia yang memberikan tempat untuk Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Singkat Dahlan menjelaskan, bahwa proses mendirikan perguruan tinggi di Malaysia tidaklah mudah.
“Kita diberikan-pinjami untuk perkuliahan dan juga asrama mahasiswa UMAM. Dan rencananya kuliahnya akan dimulai pada Bulan Juni (tahun 2023), tentu Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga mengucapkan terima kasih,” ucap Dahlan membuka dialog.
Ketua PP Muhammadiyah ini juga menyampaikan harapan tentang muatan materi yang akan diterapkan di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM), selain penguasaan ilmu-ilmu kejuruan yang lain, mahasiswa di UMAM nanti juga harus diberi muatan materi Al Islam – Kemuhammadiyahan (AIK).
Sementara itu, Dato’ Arif Perkasa Dr. Mohd Asri Zainul Abidin dari Mufti Perlis Malaysia menyampaikan terima kasih atas jamuan yang diberikan oleh PP Muhammadiyah selama kunjungannya di Yogyakarta. Terkait dengan kunjungannya, Dato’ MAZA menyampaikan, ke Muhammadiyah ini sama dengan mendatangi orang tua dari UMAM.
Sebagai lokasi yang tempat berdirinya UMAM, Mufti Perlis merasa perlu untuk berkunjungan ke PP Muhammadiyah sebagai ‘Orang tua’ UMAM. Dato’ MAZA juga takjub dengan gedung yang diperuntukkan bagi UMAM. Menurutnya, gedung yang sederhana disulap oleh Muhammadiyah menjadi gedung yang representatif untuk tempat perkuliahan.
Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Agus Syamsudin menjelaskan tentang tata kelola organisasi rumah sakit di bawah payung Persyarikatan Muhammadiyah. Secara singkat Agus menjelaskan, Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA) merupakan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang tidak berorientasi profit.
Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Bambang Setiadji menyampaikan bahwa pengelolaan AUM baik di bidang kesehatan dan pendidikan dibangun dari bawah. Artinya dibangunnya rumah sakit dan perguruan tinggi Muhammadiyah lebih sering diinisiasi oleh warga Muhammadiyah.