Bekasi, Panjimas – Ajakan memperkuat Ukhuwah dan meninggalkan hal yang tidak perlu disampaikan oleh Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin selaku Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada Jumat malam (24/2/2023) di Pusdiklat Dewan Da’wah, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan acara tersebut pembina DDII yang akrab dipanggil Kiai Didin mengajak para peserta Rakornas untuk semakin memperkuat ukhuwah dan meninggalkan perdebatan yang tak perlu.
“Kita tidak boleh berdebat yang menghancurkan. Karena potensi Dewan Da’wah ini luar biasa, ketika digali bersama maka yang terjadi adalah kekuatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan dakwah semakin hari sebetulnya kian menggembirakan. Contohnya dalam bidang pendidikan.
“Misalnya tahun 80an kita tidak mengenal sekolah Islam yang bermutu, tapi hari ini kita mengenal banyak sekolah Islam yang walaupun mahal tapi banyak yang masuk, karena berkualitas,” ungkapnya.
Wakil Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga mengajak agar Dewan Da’wah memperhatikan dakwah dalam bidang ekonomi.
“Dewan Da’wah harus membangun etos kerja dan etos wirausaha di masyarakat. Karena dulu para pembawa Islam ke Nusantara ini selain dakwah juga mereka dagang. lihat Masjid Kauman selalu dekat dengan pasar. Ini bukti bahwa kaum muslimin menguasai pasar,” ujarnya.
Kiai Didin juga mengutip sebuah hadits yang menyebutkan bahwa sebaik-baik harta itu yang ada di tangan orang shaleh. Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Kami adalah kaum yang tidak pernah mengonsumsi kecuali dari makanan orang-orang yang bertakwa”.
“Jadi garis yang menghubungkan antara produsen dan konsumen adalah garis ketakwaan, saya kira ketika ini diperkuat dalam dakwah maka akan hadir kekuatan ekonomi umat Islam,” jelasnya.
Sebagai ucapan penutup, Kiai Didin menyampaikan selamat melaksanakan Rakornas kepada seluruh peserta. “Semoga mendapatkan bimbingan Allah sehingga menghasilkan keputusan-keputusan terbaik dalam perjalanan dakwah kita,” pungkasnya