Saya rasa ibu Megawati sebenarnya ingin bicara tentang penting dan perlunya ibu-ibu memperhatikan kesehatan dan gizi anak agar mereka bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat, cerdas dan produktif, karena kalau masalah kesehatan dan gizi anak-anak ini tidak diperhatikan maka tentu nanti kesehatan dan kecerdasan serta produktivitas anak-anak tersebut tentu akan rendah dan terganggu dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi.
Cuma yang mengherankan mengapa Megawati menghubungkan masalah tersebut dengan keterlibatan ibu-ibu dengan pengajian, padahal dalam pengajian itu juga disinggung banyak hal termasuk masalah yang menyangkut kesehatan.
Jadi menurut saya telah terjadi kesalahan dalam membuat kesimpulan dimana beliau telah menjadikan pengajian sebagai penyebab dari terjadinya stunting dan terganggunya kesehatan anak. Padahal seperti kita ketahui anak-anak tersebut akan terkena stunting penyebabnya bukanlah karena ibunya ikut pengajian tapi karena ibu dan keluarganya tidak bisa memberikan asupan gizi yang cukup kepada sang anak karena faktor kemiskinan yang mereka hadapi.
Jadi bukan karena ikut pengajian tapi adalah karena pemerintah belum melaksanakan tugas konstitusionalnya dengan baik karena di dalam UUD 1945 pasal 34 sudah dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Jadi yang harus disalahkan dalam hal ini bukan pengajian tapi adalah pemerintah dan partai ibu Megawati sendiri yaitu PDIP yang merupakan bagian dari rezim yang memerintah yang bertanggung jawab dalam mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut.
Anwar Abbas
Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan.