Bogor, Panjimas – Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna oleh keluarga besar Insititut Agama Islam Galuh Pakuan Gunung Sindur Bogor Jawa Barat pada hari Jumat, (17/2/23) kemarin.
Dalam sambutannya Rektor IAI Galuh Pakuan menegaskan bahwa berbagai kegiatan yang dilakukan dilingkungan ini pada dasarnya untuk mewujudkan martabat umat dan bangsa. Lebih lanjut Ketua Yayasan Dr. Tatang Sutahyar, SH menegaskan bahwa Lembaga pendidikan tersebut bertekad untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan dunia pendidikan sebagai basis kekuatan umat menuju kekuatan bangsa.
Buya Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI yang tampil sebagai pembicara menegaskan pentingnya gagasan untuk memperkuat modal sosial (sosial capital) dan modal sumber daya manusia (human capital) di mulai dari mengubah persepsi hingga gerak langkah yang sama (taswiyatul manhaj wa tansiqul harokah) menjadi kekuatan umat dan bangsa.
Hal ini sejalan dengan tema besar peringatan Isra Miraj, yakni : “Islam Berkeadaban Membangun Rahmatan Lil’alamin. Sebaliknya jika umat lemah, maka bangsa juga akan lemah. Oleh sebab itu memperkuat basis umat melalui pendidikan yang mampu mempersiapkan sumber daya insani dengan lima kecerdasan utama.
Pertama, kecerdasan intelektual yakni kecerdasan yang mampu memahami masalah mencari solusi terhadap permasalahan; kedua, kecerdasan spritual dengan memperkuat spirit untuk meningkatkan iman dan Taqwa sehingga Istiqomah menghadapi tantangan ;
Ketiga, kecerdasan emosional yakni semangat yang mampu memicu dan memacu emosi sehingga menghasilkan cara berpikir yang positif; keempat, kecerdasan sosial yakni menjadikan kehidupan sosial bagian dari amal sosial yang dapat memperkuat sumber daya insani.
Kelima, kecerdasan berwirausaha (entrepreneur Intelligence) adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengelola diri serta berbagi peluang yang ada.
“Maupun sumber daya di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah maksimal bagi dirinya secara berkelanjutan seperti kolam ikan yang ada sekitar kita kata,” pungkas Buya Amirsyah