Jakarta, Panjimas – Pengkaderan yang efektif dan berhasil bagi sebuah organisasi Islam menjadi kunci sukses berjalannya roda organisasi dan estafet kepemimpinan yang berjalan dengan baik. Termasuk juga di salah satu organisasi terbesar di Indonesia, Muhammadiyah.
Adalah Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr Bakhtiar seperti yang dilansir di kantor berita Antara yang menyatakan akan mengembalikan pusat pengkaderan organisasi islam tersebut kepada masjid.
“Kita fokus melakukan konsolidasi ideologi dan organisasi yang terus dimantapkan melalui Darul Arqom PWM-PWA Sumbar,” kata dia saat pengukuhan pengurus PWM Sumbar 2022-2027 di Padang, Minggu.
Menurut dia pusat pengkaderan akan dikembalikan ke Masjid Taqwa serta konsolidasi pengembangan ekonomi dan AUM. Dalam periode kepemimpinan, pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) akan terus menjadi sorotannya.
Hal ini berkaitan dengan cita-cita pendiri Muhammadiyah untuk memajukan AUM, maju berkembangnya sebuah AUM adalah kemajuan persyarikatan begitu sebaliknya.
Ia mengatakan PWM Sumbar menjadikan Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) sebagai pusat keuangan dan pendanaan di Muhammadiyah, makanya soal perhimpunan dana dari AUM akan diarahkan ke BTM.
“PW Muhammadiyah Sumbar telah selesai melakukan Darul Arqam dan selanjutnya akan terus mengaplikasikan RTL yang telah dilahirkan dan dikembangkan,” kata dia.
Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumbar periode 2022-2027 resmi dikukuhkan dan sesuai keputusan pada Januari 2023, Bakhtiar dipercaya untuk menempati posisi sebagai Ketua PW Muhammadiyah Sumbar.
Selain pengukuhan PWM Sumbar juga memperkenalkan PWA Sumbar yang berjumlah sebanyak 12 orang.
Ketua PP Muhammadiyah Buya Anwar Abbas berpesan kunci kehebatan Muhammadiyah bukan pada gerakan Islam tetapi adalah gerakan ilmu.
Ia menilai kemajuan Muhammadiyah akan dilihat dari pengembangan kampus, kalau kampusnya maju sudah pasti maju Muhammadiyah begitu juga sebaliknya.
“Pandai-pandailah membawa bahtera ini untuk membuat Muhammadiyah Sumatera Barat menjadi Muhammadiyah yang diperhitungkan” kata dia.
Kepemimpinan PW Muhammadiyah Sumbar 2022-2027 yang ditetapkan di Yogyakarta pada Januari 2023 tersebut diketuai oleh Bakhtiar dan Sekretaris Apris. Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, Kaderisasi, dan Pembinaan Angkatan Muda Muhammadiyah ditempati Murisal, Wakil Ketua Bidang Tarjih dan Tajdid Sobhan Lubis. dan Wakil Ketua Bidang Tabligh, Dakwah Komunitas, dan Pembinaan Haji-Umrah, Abdul Salam.
Kemudian Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Olahraga PWM Sumbar, Zaim Rais, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan Umum dan Kesejahteraan Sosial, Emilson Taslim, Wakil Ketua Bidang Lingkungan hidup dan Resiliensi Bencana, Marhadi Efendi, Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Yosmeri Yusuf.
Wakil Ketua Bidang UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat, Fahkri Zaki, Wakil Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Hikmah Ki Jal Atri Tanjung , Wakil Ketua Bidang Pustaka, Informatika, dan Digitalisasi, Firdaus, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Cabang-Ranting dan Pembinaan Masjid), Afrijal Harun.
Wakil Ketua Bidang Hubungan dan Kerja Sama Eksternal Zaitul Ikhlas Saad, Wakil Ketua Bidang Pembina dan Pengembangan Pesantren Ismail Novel.
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumbar K Syur’aini, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Ketahanan Keluarga, Bendahara, Bidang Wakaf dan ZIS,Muhammad Najmi, Wakil Bendahara Imdibkri dan Wakil Sekretaris, M. Rifki.