Jakarta, Panjimas – Merespons dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang terjadi di Turki, Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat untuk menerjunkan relawan Emergency Medical Team (EMT). Tim ini berisikan orang-orang dengan kompetensi keahlian khusus di bidang medis dalam darurat kebencanaan.
Selain itu, EMT Muhammadiyah telah terverifikasi langsung oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan menyebutkan, Koordinator EMT Muhammadiyah dr. Corona Rintawan, Sp.E.M. telah menyiapkan 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap untuk diberangkatkan.
“Adapun 29 relawan dalam tim EMT itu sendiri terdiri dari 5 Dokter Emergency, 2 Dokter Bedah Orthopedi, 7 Perawat, 2 Apoteker, 1 Bidan, 1 Psikolog, 1 Safety & Security Officer, 7 Logistik (Setup WASH dan lainnya), 1 Admin Medis, 1 Dokumenter, dan 1 Liaison Officer,” terang Budi.
Koordinasi, lanjut Budi, telah dijalin oleh EMT Muhammadiyah dengan pihak pemerintah, yaitu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI), Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI, dan Kementerian Luar Negeri.
Tim EMT berpengalaman karena telah diterjunkan menangani korban gempa bumi di Nepal beberapa tahun lalu dan baru saja pulang dari misi menangani penyintas bencana banjir di Pakistan sebagai bagian dari Tim Kesehatan Republik Indonesia untuk Banjir Pakistan.
Sementara itu, Direktur Fundraising Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Muktiono menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung pengiriman EMT Muhammadiyah ke Turki. Menurutnya, kehadiran EMT Muhammadiyah akan sangat berdampak positif terhadap penanganan pasca bencana gempa bumi di negara tersebut. Apalagi jumlah korban semakin bertambah, tentunya sangat membutuhkan penanganan serius.
“Lazismu tentunya mendukung program ini dengan menyiapkan kebutuhan musim dingin yang sangat dibutuhkan di sana serta kebutuhan lainnya. Tim EMT ini sangat mendesak sekali untuk diberangkatkan guna membantu penanganan medis bagi para korban yang saat ini mencapai ribuan orang, baik yang telah dievakuasi maupun di reruntuhan gedung yang luluh lantak akibat gempa dahsyat di Turki,” ungkapnya.
Terakhir, Edi kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu para korban gempa bumi di Turki melalui Lazismu.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk dapat membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah di Turki dengan menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu. Mudah-mudahan dengan bantuan dari masyarakat untuk mereka yang tertimpa musibah di sana bermanfaat semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Mari salurkan infak terbaik untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak gempa bumi di Turki melalui:
BSI 9153 944 400
BCA 8780 171 171
Mandiri 1230 099 008 999
Muamalat 3250 191 211
Mega Syariah 1000 014 800
Rekening atas nama Lazis Muhammadiyah, sertakan Kode Unik “010” pada 3 digit terakhir nominal infak, misal Rp. 50.010,-. Konfirmasi dapat melalui SMS/Whatsapp ke nomor 0856 1626 222.