Surabaya, Panjimas – Kedatangan komandan tertinggi di jajaran Komando Daerah Militer V/Brawijaya ke PW Muhammadiyah Jawa Timur adalah dengan maksud dan tujuan menjalin hubungan kerjasama.
Hal itu seperti disampaikan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI Farid Makruf meminta restu kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur agar bersama-sama bisa mendukung pembangunan dan kemajuan provinsi setempat.
“Saya ke sini untuk memohon restu dan dukungan Muhammadiyah. Saya baru saja sertijab sebagai Pangdam V/ Brawijaya. Saya mohon doa dari ulama Muhammadiyah supaya dalam menjabat bisa bekerja dengan baik,” katanya saat mengunjungi Kantor Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya, Selasa.
Perwira tinggi TNI asal Tanah Merah, Bangkalan, itu pun memohon petunjuk, saran, dan arahan dari pimpinan Muhammadiyah, terutama dalam pembinaan keagamaan dan sumber daya manusia. la juga mengajak Muhammadiyah untuk bersinergi.
Mayjen Fandi Makruf memandang Muhammadiyah adalah organisasi yang sangat moderat dan modern dalam berorganisasi.
“Para pimpinannya juga dikenal legowo dan berbesar hati. Kalau tidak legowo dan berbesar hati, tidak mungkin Ketua Pengurus Wilayah Aisyiyah Jawa Timur yang lama bisa duduk bersama dengan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah yang baru,” ujarnya, berseloroh.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono menyampaikan bahwa sikap organisasi terhadap kekuasaan dan pemerintah adalah kritis dan kooperatif.
“Muhammadiyah bukan bersikap konfrontatif dan kontradiktif. Insya Allah kami akan terus memberikan masukan yang baik kepada pemerintah,” pungkasnya