Jakarta, Panjimas – Pemilu maslahat adalah pemilu yang damai dan harus dilaksanakan secara Jujur dan Adil (Jurdil), kerena itu Buya Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI mendorong semua pihak agar berkomitmen melaksanakan pemilu maslahat yang jujur dan juga adil (Jurdil) di 2024 mendatang.
Fatwa MUI berdasarkan Ijtima’ Ulama (2021) menegaskan bahwa pemilu yang Jurdil merupakan tanggung jawab (masuliyah) bersama seperti KPU, Bawaslu, Partai Peserta Pemilu lainnya, dll.
Hal itu juga yang menjadi bagian dari apa yang disampaikan Buya Amirsyah dalam menerima kunjungan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bersama jajarannya ke
MUI Pusat dan menemui jajaran Dewan Pimpinan MUI pada Selasa, (31/1/2023).
Kedatangan dirinya mengharapkan MUI mengeluarkan fatwa pemilu yang damai dan sejuk seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu RI – Rahmat Bagja, SH. LL.M
“Untuk meningkatkan silaturahmi antara Bawaslu dengan MUI, kami memohon dukungan dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu 2024, sehingga pemilu ini menjadi pemilu aman, damai, penuh kesejukan, dan hilangnya politisasi SARA di masa depan,” ujarnya Selasa (31/01/2023) di Kantor MUI, Jakarta.
Buya Amirsyah panggilan akrab seperti berbalas pantun menyambut baik pelaksanaan Pemilu damai, harus Jurdil, karena itu semua pihak harus dapat menjalankan tahapan pemilu sesuai tugas dan fungsinya (tupoksi).
Pemilu jurdil tidak bisa hanya bentuk “Fatwa MUI” akan tetapi semua komponen bangsa harus sadar diri, tau diri, tau menempatkan diri, kata Buya Amirsyah mengutip pendapat mantan ketua MUI Puang Prof Ali Ya’fie.
Lebih lanjut kata Rahmat mengharapkan dukungan MUI untuk membantu Bawaslu khususnya dalam meningkatkan kapasitas para komisioner Bawaslu dalam menghadapi tantangan dan hambatan di Pemilu 2024,” ujar dia.
Dia menyampaikan, untuk menyambut Pemilu 2024, Bawaslu akan menginisiasi deklarasi Pemilu Damai lintas agama. Selain itu, Bawaslu juga akan menggencarkan sosialisasi anti politik uang.Fatwa-fatwa MUI tentang haram politik uang akan membangun demokrasi yang sejuk dan damai, ungkapnya.
Ketua MUI Bidang Kesehatan dan Lingkungan, Dr. KH Sodikun, menyampaikan bahwa Bawaslu selama ini rutin melibatkan MUI sejak (2018) dalam Sosialisasi pemilu damai. MUI juga rutin hadir dalam diskusi-diskusi memperkuat literasi, sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan oleh Bawaslu.
Dia menyampaikan bahwa tugas Bawaslu pada 2024 akan berat namun juga mendatangkan rahmat. Kerjasama yang terjalin antara Bawaslu dan MUI selama ini, tutur dia, harus terus berjalan agar Pemilu 2024 berjalan aman, damai, kondusif, berintegritas, jujur, adil, dan bermartabat.
“Yang perlu disempurnakan adalah sebuah panduan berdasarkan Fatwa MUI untuk mendukung kerja Bawaslu mewujudkan Pemilu 2024 yang sejuk dan damai,” tutup Kiai Sodikun