Jakarta, Panjimas – Pelaksanaan Haji tahun 2023 ini dianggap menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji dalam hal ini Kementerian Agama.
Sebab selain terdapat penambahan kuota haji sampai dengan 221.000 jamaah juga tidak ada pembatasan usia jemaah.
Agar pelaksanaan haji nanti berjalan maksimal, anggota Amirul Hajj 2022 Muhammad Khoirul Muttaqin meminta calon jamaah agar mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Calon jamaah perlu menjaga kesehatan, meningkatkan imun. Rutin jogging untuk meningkatkan stamina badan,” kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (17/1/2023). Segala upaya yang dapat menjaga kesehatan selama di Tanah Air, baik fisik dan mental, disebut ada baiknya dilakukan.
Di sisi lain, ia juga mengimbau calon jamaah untuk terus mengikuti prosedur, informasi dan arahan yang diberikan oleh Kemenag, baik pusat dan daerah. Termasuk di dalamnya adalah vaksinasi, sesuai dengan ketentuan dari Indonesia dan Arab Saudi.
“Ikuti prosedur yang disampaikan dan harus dilalui dari Kemenag, termasuk vaksin.
Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan saat sampai di Tanah Suci,” lanjutnya.
Di sisi lain, Mutaqqin menyebut layanan dan fasilitas yang diberikan selama pelaksanaan haji 2022 kemarin sudah bagus.
Hal ini terbukti dengan hasil survei yang menyebut kebanyakan jamaah merasa puas dengan peningkatan layanan yang diterima.
Dari tahun ke tahun, Kemenag disebut terus berupaya melakukan perbaikan dan perubahan ke arah yang lebih baik, dalam hal pelayanan kepada jamaah haji.
Ia lantas menyoroti keberadaan klinik yang semakin dekat dengan jamaah. Di masing-masing lokasi hotel atau akomodasi regu atau kelompok terbang (kloter), pemerintah berupaya menyiapkan satu layanan kesehatan.
“Klinik ini biasanya ditaruh di lantai bawah hotel. Ini bisa membantu jamaah, utamanya yang berusia lanjut, untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan,” pungkasnya.