Jakarta, Panjimas – Pasca penduduk dunia dipukul krisis kesehatan pandemi Covid-19, tahun ini dunia global diprediksi bakal menghadapi krisis baru yaitu resesi ekonomi. Selain karena efek pandemi, resesi global salah satunya dipicu oleh perang Rusia melawan Ukraina.
Atas kekhawatiran terjadinya pengaruh signifikan dari resesi ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan bahwa krisis bisa diatasi pada skala makro dan mikro.
Pada skala makro, cara mengatasi adalah dengan manajemen yang tepat oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan. Kisah keberhasilan Nabi Yusuf mengelola Mesir menghadapi terjadinya 7 tahun masa panen dan 7 tahun masa paceklik adalah teladan yang patut ditiru.
Pada skala mikro, menghadapi krisis kata dia sangat perlu melibatkan keimanan dan tawakal kepada Allah bahwa sejatinya rezeki berasal dari Allah Swt.
“Kita harus yakin seyakin-yakinnya bahwasanya urusan rezeki itu bukan dari perusahaan kita, bukan dari negara, bukan dari teman kita. Rezeki itu dari Allah Swt dan masing-masing kita sudah ada diatur rezekinya,” ingat Anwar.
Di sisi lain, cara-cara yang dianjurkan oleh agama untuk memperbesar peluang menang dan mendapatkan rezeki dalam menghadapi resesi ini kata dia juga harus dilakukan. Misalkan dengan menyambung silaturahim atau dengan kata lain menjaga persatuan.
Anwar Abbas lantas mengutip perkataan Jenderal Sudirman yang mengatakan kunci kemenangan adalah masalah ketersambungan hati antara satu manusia dengan manusia lainnya.
“Jika kalian ingin menang, maka kalian harus kuat. Untuk bisa kuat kalian harus bersatu. Untuk bisa bersatu kalian harus rajin bersilaturahim,” kutipnya dalam Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah, Jumat (13/1).
Di dalam Alquran dan Hadis dinyatakan bahwa Tuhan mencintai orang yang menyambung silaturahim dan membenci orang yang memutusnya. Orang yang menyambung silaturahim selain dipanjangkan umurnya juga ditambah rezekinya.
“Krisis ini tidak bisa kita hadapi dengan baik kalau seandainya hati kita sebagai warga bangsa tidak menyatu. Oleh karena itu bagi saya, peran pemerintah sangat penting, kita mengharapkan bagaimana pemerintah bisa melakukan persatuan dan kesatuan di antara kita agar kuat. Sehingga tentu kita akan menang,” harapnya. Pada Surat Ali Imran ayat 103, Allah Swt juga menekankan pentingnya persatuan.
Mencoba merenungkan sebab resesi ini, Anwar Abbas mengatakan ada kesesuaian antara perintah-perintah Tuhan menjaga persatuan dengan krisis ekonomi yang terjadi. Bahwasanya rusaknya persatuan seperti yang dialami oleh Rusia dan Ukraina membawa dampak terganggunya rezeki.
“Persatuan dan kesatuan adalah syarat mutlak bagi kita sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat, warga bangsa dan warga dunia menjadi sangat penting,” tegasnya.