Jakarta, Panjimas – Setelah ramai pemberitaan dan postingan di sosial media seperti di facebook dan grup-grup whatsapp sebuah foto supermarket bertuliskan Muhammadiyah First Supermarket. Foto tersebut tersebar dan diteruskan dengan berbagai narasi yang pada intinya meyakini bahwa supermarket tersebut adalah milik Muhammadiyah. Diantara narasinya berbunyi sebagai berikut.
Muhammadiyah buka supermarket di dekat Masjid Nabawi Madinah khusus untuk jamaah haji dan jamaah umroh asal Indonesia juga umumnya untuk jamaah umroh dan jamaah haji dari seluruh dunia.
Benarkah hal tersebut?
Lewat salah satu postingan di laman facebook dan instagram pada tanggal 20 Desember 2022 memposting foto dimaksud dengan caption, “Sudah ada supermarket Muhammadiyah nih di Madinah.”
Salah satu warga Muhammadiyah bernama M Riyanto yang kebetulan berada di Madinah beberapa hari lalu, dalam salah satu grup whatsapp menceritakan bahwa ibu-ibu jamaah umroh Aisyiyah Sleman sempat mampir dan foto bersama di depan supermarket tersebut. Selain itu, M Riyanto juga melakukan konfirmasi kepada penjaga toko, dan dijawab, “No, it’s not organisation. This only name Muhammadiyah.”
Dikutip dari pwmu.co yang melakukan konfirmasi langsung kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, M.Si, melalui pesan singkat beliau menyatakan bahwa amal usaha tersebut bukan milik Muhammadiyah.
Jadi jelas ya, supermarket tersebut bukan milik Persyarikatan Muhammadiyah, hanya namanya saja yang sama. Tapi apa salahnya kita bermimpi suatu saat nanti punya supermarket di Makkah atau Madinah.