Jakarta, Panjimas – Jelang berakhirnya pergantian tahun seperti saat sekarang ini, banyak pihak-pihak maupun para tokoh yang memberikan uraian refleksi perjalanan sepanjang tahun atau biasa disebut Kaleidoskop. Hal itu pula yang disampaikan oleh Tokoh Nasional yang selama ini fokus di soal masalah-masalah pendidikan, dakwah dan problematika bangsa.
Untuk itu redaksi Panjimas bertemu dengan Ustadz Haikal Hasan atau akrab biasa dipanggil Babeh Haikal untuk menanyakan beberapa persoalan dan masalah yang terjadi sepanjang tahun 2022 ini.
Yang pertama menurut Babeh adalah masalah terbesar bangsa kita saat sekarang ini adalah persoalan adanya para Buzzer yang dengan sengaja dipelihara atau dikendalikan oleh pihak-pihak tertentu untuk tujuan jangka pendek dan para Buzzer inilah yang merusak tatanan bangsa dan tatanan kehidupan masyarakat sehingga menjadi terpecah belah dan tidak bersatu.
“Maka kedepannya saya serukan untuk menghilangkan yang namanya Buzzer atau apapun namanya yang kerjanya membuat masyarakat resah, berpecah belah dan tidak bersatu. Karena kedepannya kita itu harus bersatu dan kompak membangun bangsa ini agar lebih maju dan disegani bangsa-bangsa lain di dunia, sebab bangsa kita adalah bangsa yang besar dan kuat,” ujar Babeh Haikal.
Lebih lanjut Babeh juga menekankan bahwa sudah tidak boleh lagi ada kata-kata atau stigma dan istilah-istilah : cebong, kampret, kadrun dan semua istilah yang merendahkan dan bersifat memecah belah. Sebab semua narasi yang dikembangkan saat inilah yang membuat bangsa ini tidak bisa bersatu dan menemukan kejayaannya sebagai bangsa besar.
“Jangan habiskan energi kita untuk hal sia-sia dan tidak produktif. Kalau berapa waktu lalu saya sampaikan seruan bersatunya para tokoh-tokoh yang ada. Maka kedepan saya akan menyerukan dan membuat persatuan diantara para tokoh-tokoh ulama, Kyai dan para panutan masyarakat, Insyaallah doakan,” tutur babeh di Jakarta pada Selasa (27/12/2022).
Selain itu Babeh juga menekankan pentingnya kualitas pendidikan yang ada di bangsa ini yang harus dibenahi dengan sungguh-sungguh dan serius. Sebab pendidikan pada suatu bangsa menentukan kualitas dan ketinggian bangsa itu diantara bangsa-bangsa lainnya. Karena Babeh melihat begitu rusaknya tatanan sistem dan kualitas pendidikan yang ada di negara kita.
“Kalau negara kita ingin maju maka tidak ada cara lain selain membenahi sistem pendidikan kita saat ini. Dengan sistem pendidikan yang baik, sistemis, terstruktur dan beradab maka negara ini pelan-pelan akan menemukan jati dirinya dan pada akhirnya kita akan mencapai kualitas pendidikan yang baik,” pungkas Babeh Haikal