Cirebon, Panjimas —Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan anugerah penghargaan kepada Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Pelaksana Terbaik Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2022 Liga 2 yang yang berhasil meraih Gold Winner.
UMC telah menyabet prestasi sejak di liga II tahun pertama 2021, program PKKM. Kemudian, UMC kembali mendapatkan yang terbaik di liga II program PKKM untuk tahun kedua di tahun 2022 ini. Rektor UMC, Arif Nurudin merasa bersyukur atas penghargaan tersebut. Ia mengatakan penghargaan ini menjadi kado spesial di penghujung tahun 2022.
Adapun Prodi yang mendapatkan hibah PKKM yakni Prodi Pendidikan Guru SD (Prodi-PGSD), Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG-PAUD), dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (Prodi-PBI). Prodi yang lolos berdasarkan seleksi proposal PKKM di internal, kemudian diajukan dengan tahapan yang diatur oleh Kemendikbudristek.
“Keberhasilan ini berkat kerjasama tim yang solid,” ucap Arif dalam keterangannya, Rabu (21/12).
Dengan capaian ini, kata Arif, UMC berhasil mewujudkan transformasi Perguruan Tinggi yang bermutu, relevan dan inovatif untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berdaya saing dan mampu berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.
Arif juga menjelaskan, UMC yang sudah berusia ke-22 tahun ini telah melakukan berbagai inovasi dalam penerapan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang berkualitas, termasuk modernisasi proses belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi, dan perluasan akses sesuai dengan diferensiasi misi yang dimilikinya.
Lebih lanjut, Arif mengungkapkan bahwa di balik kesuksesan, selalu ada kerja keras terus menerus. Tanpa kerja keras, sulit rasanya untuk mendapatkan kesuksesan. UMC dengan ragam dinamika mampu berlari kencang dan membuat lompatan capaian.
Oleh karena itu, Arif mengajak civitas akademika UMC untuk bersyukur kepada Allah SWT atas setiap ikhtiar kampus untuk mengejawantahkan nilai-nilai keunggulan yang islami, profesional dan mandiri, tentu membutuhkan sinergi dan kekompakan.
“Kesuksesan tidak lahir secara instan, banyak ujian yang menerpa sebelum meraih kesuksesan tersebut. Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Begitupun dengan Kegiatan PKKM UMC, telah melibatkan dosen dan mahasiswa di lingkungan prodi khusunya dan universitas pada umumnya,” pungkasnya.