Bali, Panjimas – Dalam Konferensi Islam ASEAN II di Bali perwakilan dari PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni sebagai salah satu narasumber menyampaikan paparan tentang Khairu Ummah untuk Pencerahan Peradaban dengan Akhlak Karimah.
“Adapun akhlak Karimah dapat memberikan makna bagi peradaban juga menjadi kekuatan untuk perdamaian. Juga yang tak kalah penting adalah Akhlakul Karimah bisa menjadi kekuatan untuk keadilan serta aksi nyata untuk menghadapi perubahan yang tidak bisa dihindarkan,” ujar Syafiq Mughni di Bali pada, (22/12/2022).
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan bahwa adanya tantangan di era global seperti saat ini. Seperti budaya post-truth dan hate speech satu diantaranya yang menjadi tantangan era global. Yang lainnya yang menjadi tantangan adalah sosial distrust dan polarization.
“Maka dibutuhkan kerjasama untuk mewujudkan pemberdayaan. Yang mencakup prinsip-prinsip pemberdayaan adalah : kesetaraan, keterbukaan, keadilan dan saling percaya. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah kemaslahatan bersama,” tandas Syafiq Mughni.
Bersama Prof Abdul Mu’ti yang juga selaku Sekum PP Muhammadiyah, Syafiq Mughni menjadi salah satu narasumber di acara konferensi Islam ASEAN itu untuk mewakili Ormas Islam yang ada di Indonesia. Sedangkan dari NU akan diwakili oleh Ketua Umum PBNU, KH Yahya Staquf dan Ketua PP Muslimat.
“Dengan pemberdayaan umat maka akan memperkuat kemampuan literasi digital umat dan juga mengarusutamakan wasathiyyah serta menjadi rahmat bagi sekalian alam. Membangun ukhuwah islamiah dan juga yang terakhir adalah membangun budaya damai dan keadilan,” pungkasnya