Jakarta, Panjimas – Mungkin beberapa di antara kita lupa betapa dahsyat gempa meluluhlantakkan Cianjur. Dari data resmi yang ARM HA-IPB catat, ada 56.548 ribu rumah rusak, lebih dari 13 ribu di antaranya rusak berat. Warga terpaksa mengungsi ke tenda-tenda, yang kondisinya sering kurang layak.
Setelah lewat 2 pekan, tinggal di pengungsian merupakan tekanan psikologis tersendiri bagi penyintas. Itulah mengapa ARM HA-IPB dan juga lembaga-lembaga lain sepakat, mereka harus sudah mulai diurai dari tenda-tenda komunal ke hunian-hunian sementara, agar privasi dan kenyamanan lebih terjaga.
Bersama mitra Wahana Muda Indonesia (WMI), ARM HA-IPB berkomitmen menyediakan 20 unit hunian sementara (huntara), yang rencananya akan dibangun di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Bangunan ini didirikan dengan rangka kayu dan dinding tripleks atau bambu (gedek/bilik). Di Rancagoong, ARM HA-IPB juga mensponsori berdirinya 10 RUSUK (rumah sementara untuk kemanusiaan). Kami tengah merencanakan penyediaan 10 unit tenda keluarga di Kampung Pamengpeuk, Desa Cijedil lewat kerja sama dengan Harika Foundation.
Selain rumah, air bersih menjadi kebutuhan tak kalah penting. ARM HA-IPB telah mengadakan rapat pendahuluan berikut survei pembangunan instalasi air bersih dari sumber mata air yang baik di Desa Mangunkerta. Alhamdulillah ada alumni IPB dengan timnya yang bersedia membantu. Kelak, kebutuhan air bersih akan mudah terpenuhi.
Melihat mereka yang tertimpa musibah menjadi gembira, adalah kebahagiaan yang tak dapat ditukar dengan kesenangan apapun.
ARM HA-IPB
Bermartabat Menebar Manfaat
Silakan donasi ke: BSI No. Rek. 773 778 7798 a.n. Aksi Relawan Mandiri HAIPB