Cianjur, Panjimas – Kementerian Agama hari ini menyalurkan bantuan kepada guru madrasah yang terdampak gempa Cianjur. Bantuan yang diberikan berupa uang dan natura, bersumber dari donasi keluarga besar Kemenag dan masyarakat umum.
Berdasarkan data Kankemenag Cianjur, ada 421 guru madrasah dan 158 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah yang terdampak gempa. Selain itu, ada juga beberapa siswa yang mengalami luka-luka.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammad Zain di MAN 2 Cianjur, Kamis (15/12/2022). Hadir, Kepala Kankemenag Cianjur Ramlan Rustandi dan Ketua Umum PP PGM Indonesia Yaya Rospandi.
Muhammad Zain menyampaikan belasungkawa kepada para penyintas gempa di Cianjur. Menurutnya, gempa di Cianjur telah mendatangkan keprihatinan mendalam. Namun, peristiwa itu juga kembali mengingatkan bahwa Indonesia memang berada di wilayah ring of fire. Untuk itu, Zain mendorong pentingnya kurikulum mitigasi bencana.
“Semoga ke depan kita bisa memberikan semacam kurikulum mitigasi bencana agar anak-anak kita, guru-guru kita bisa mengantisipasi kejadian serupa. Karena Indonesia sebagai wilayah ring of fire, negara yang berada dalam wilayah cincin api, tidak bisa dipungkiri kerentanan bencana seperti banjir, gunung meletus, dan yang lainnya itu kemungkinan akan menjadi bagian dari kehidupan kita,” ujar Muhammad Zain.
Muhammad Zain mengapresiasi langkah cepat Kankemenag Cianjur dan PGM Indonesia dalam melakukan mitigasi bencana dan pendataan korban terdampak dari kalangan siswa, guru, dan tenaga kependidikan madrasah. “Alhamdulillah hari ini asosiasi guru kita bergerak cepat, masyarakat secara bahu membahu berkontribusi untuk meringankan beban saudara kita yang terdampak. Hari ini dan besok kita mengadakan trauma healing kepada guru-guru dan tentu juga siswa agar mereka bisa bangkit kembali dan mereka bisa beraktifitas seperti semula,” tuturnya.
Hingga saat ini Kakemenag Cianjur terus melakukan pendataan dan validasi data yang masuk untuk memastikan donasi dan bantuan dari Keluarga Besar Kementerian Agama tersalurkan dengan tepat sasaran.