Bogor, Panjimas — Kementerian Agama dalam beberapa tahun terakhir menyelenggarakan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) plus Keterampilan. Untuk menguatkan kompetensi vokasi guru dan siswanya, Kemenag menjajaki untuk menjalin kerja sama dengan dunia usaha atau industri.
Hal ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani saat memberikan sambutan pada Giat Pendampingan Peningkatan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru Madrasah. Acara yang berlangsung tiga hari, 2 – 4 Desember 2022, ini diikuti 65 guru vokasi pada MAN Plus Ketrampilan. Tujuannya, membekali guru vokasi agar pendidikan selama ini dikaitkan dengan dunia nyata.
M. Ali Ramdhani menegaskan bahwa pendidikan vokasi mendapatkan perhatian serius Kementerian. “Penguatan madrasah vokasional adalah menjadi salah satu konsen Kementerian Agama,” kata Ali Ramdhani menegaskan. Saya menginstruksikan perlu pengadaan MoU dengan dunia usaha dan dunia industri, sehingga eksistensi pendidikan vokasi dipahami olehnya,” terang Ali Ramdhani di Bogor, Jumat (2/12/2022).
Hal senada disampaikan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhamad Zain. Menurutnya, penguatan vokasi agar dikelola lebih serius. Bagi para penyelenggara pendidikan agar mulai mendeteksi kompetensi vokasi siswa.
“Tidak semua siswa itu memiliki kompetensi yang sama. untuk itu, guru harus jeli mana siswa yang konsen di bidang akademik dan mana yang vokasi,” kata Zain.
Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK yang juga Wakil Ketua Komponen 3 REP MEQR menambahkan pentingnya keterkaitan antara vokasi yang dikembangkan dengan disiplin ilmu yang dipelajari. “Dengan demikian peserta didik juga akan merasakan manfaat belajar mata pelajaran yang diajarkan,” saran Anis.
Dalam kegiatan ini, peserta dibagi dalam empat kelompok keterampilan, yakni: robotik, tata boga, perhotelan, dan otomotif. “Mereka mendapatkan penguatan kompetensi khusus di empat bidang materi tersebut selama 10 jam,” sebut Anis.
Sebagai narasumber, hadir representasi dari Astra-Honda Pusat, Asosiasi Perhotelan dan Restoran Indonesia, serta Rumah Robotik.