Jakarta, Panjimas – Saat penyelenggaraan kegiatan Mudzakarah Haji yang diadakan di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Jawa Timur, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif sampaikan dalam acara penutupan tentang banyaknya pertanyaan dari jamaah dan masyarakat terkait dengan kuota haji Indonesia di tahun depan nanti.
“Ya, Insya Allah kuota haji Indonesia penuh. Sebab seperti itu dari sananya disampaikan. Doakan para jamaah,” ujar Hilman Latif selaku Dirjen PHU, Selasa (29/11/2022).
Walau begitu dirinya tidak melanjutkan lagi maksud dari apa yang disampaikannya soal kuota haji penuh di tahun depan itu. Sebab terakhir saat tahun 2019 kuota Haji Indonesia full tetapi saat Pandemi selama 2 tahun kemarin bahkan Indonesia tidak mengirimkan jamaah karena kebijakan Saudi.
Secara persiapan Indonesia sebagai jamaah haji terbesar di dunia sudah melakukan langkah persiapan yang lebih awal dari negara-negara lainnya di dunia. Termasuk rapat dengan Kementerian Haji dan Umrah Saudi sudah dilakukan lebih awal. Tujuannya agar Indonesia sudah bisa mempersiapkan diri melakukan berbagai persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
“Hal ini dilakukan karena Indonesia terbesar di dunia jemaah hajinya. Sehingga pengelolaannya harus dilakukan lebih awal untuk menjadi lebih baik persiapannya,” terang Hilman dihadapan para peserta Mudzakarah Haji tersebut.
Secara jadwal rencana pada bulan Januari tahun 2023 nanti akan ada penandatanganan kesepakatan MoU antara Pemerintah Kerajaan Saudi yakni Kementerian Haji dan Umrah Saudi dengan Kementerian Agama soal Haji 2023. Dimana dalam MoU tersebut juga dilakukan penandatanganan kontrak layanan akomodasi, transportasi, konsumsi dan layanan masyair yang dilakukan pemerintah Saudi.
“Maka dengan persiapan yang lebih awal saat ini, nanti di bulan Januari dan Februari kita sudah berlari kencang untuk soal pelunasan biaya haji,” pungkasnya.