Yogyakarta, Panjimas—Milad ke-104 tahun bukan waktu yang pendek, tapi merupakan perjalanan yang panjang bagi lembaga pendidikan. Oleh karena itu, Ketua PP Muhammadiyah, Agung Danarto mendorong Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta untuk melakukan internasionalisasi jangkauan.
Terlebih bagi lembaga pendidikan yang bercita-cita mendidik generasi yang berkemajuan, imbuh Agung merupakan jalan panjang perjuangan yang harus ditempuh dengan berbagai dinamika yang dihadapi. “Semakin lama terus diupayakan perbaikan-perbaikan dan peningkatan kualitas Madrasah Mu’allimaat untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” ucapnya.
Di acara Resepsi Milad ke-104 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (26/11) itu Agung menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya direksi yang senantiasa berusaha memajukan mu’allimaat salah satunya dengan menggandeng Cambridge University dan Cambridge International Educations.
Dia berharap melalui kerjasama dengan organisasi atau lembaga internasional akan meningkatkan standar pendidikan yang dimiliki ikut berstandar internasional, termasuk legalitas ijazah juga diakui di dunia internasional. “Ini upaya internasionalisasi dari Madrasah Mu’allimaat kita,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga mengapresiasi dan terus mendorong Madrasah Mu’allimaat-Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengirim para alumni menempuh pendidikan lanjut di luar negeri, baik itu di Timur Tengah maupun Barat. “Mudah-mudahan ini upaya untuk meningkatkan kualitas di samping yang lain-lain,” imbuhnya.
“Tahfidznya juga saya rasa terus mendapatkan perhatian, bagaimana anak-anak meningkatkan kemampuan baca, hafalannya, tahsin juga senantiasa perlu mendapatkan perbaikan,” ucapnya.
Selain mendorong peningkatan kualitas akademik dan non fisik lainnya, Agung juga mendorong untuk segera direalisasikan lokasi baru bagi Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta, sebab di lokasi yang sekarang amat sulit untuk mengembangkan bangunan fisik sebagai jawaban akan terus bertambahnya jumlah santri.
Saat ini Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta telah merencanakan pembangunan kampus di Balecatur, Kabupaten Sleman. Namun, kata Agung, prosesnya tersendat karena beberapa hal, salah satunya adalah masalah penggabungan sertifikat tanah yang dimiliki bukan hanya oleh satu orang, tapi 90 orang.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah mendapatkan lahan seluas satu hektar. Memang masih kurang, tetapi mencari tanah yang luas di tengah kota tidak mudah,” ungkapnya.
Agung berharap, Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta semakin maju dan memenuhi harapan dari Persyarikatan Muhammadiyah untuk menciptakan kader-kader putri berkemajuan, yang siap untuk berdiaspora go international. Untuk itu pada respsi milad ini menghadirkan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari.