Jakarta, Panjimas – Jum’at pertama pasca gempa bumi yang meluluhlantahkan Cianjur, Laznas Dewan Dakwah gelar shalat Jum’at di posko pengungsian Kp. Karamat, Sukamulya, Cianjur, siang ini (25/11).
Lebih dari 200 masyarakat terdampak menjadi jama’ah shalat Jum’at ini. Satu hari sebelumnya, Kamis (24/11), Laznas Dewan Dakwah telah menginisiasi pembangunan masjid darurat. “Kami mendirikan ini demi memenuhi kebutuhan ibadah para saudara kita di sini,” ujar M. Sa’id, koordinator lapangan Tim Kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah.
Shalat Jum’at pertama ini juga dipimpin oleh warga setempat, berikut juga khatibnya. Setelah shalat Jum’at, Ustadz Ro’in, salah satu da’i Dewan Dakwah, memberikan penguatan pada masyarakat di sana.
“Sesuai dengan yang disebutkan dalam Al-Qur’an, meminta pertolongan dengan shalat dan sabar. Shalat, ya kita berdo’a. Sabar ini kita usahakan bersama dengan saling membantu satu sama lainnya,” tutur Ustadz Ro’in dalam penguatannya.
“Kami, dari Laznas Dewan Dakwah juga berusaha membersamai semaksimal mungkin di sini. Semoga ini menjadi saksi di hadapan Allah nanti bahwa kita saling tolong menolong dalam kebaikan dan saling membantu dalam ketakwaan,” tutup Ustadz Ro’in siang tadi.
Kegiatan shalat Jum’at perdana ini juga dibantu oleh warga setempat. Kang Irfan selaku salah satu warga yang juga merangkap pengurus salah satu masjid, membantu meminjamkan pengeras suara, mikrofon dan alat pendukung lainnya.
Gempa bumi yang terjadi Senin lalu setidaknya telah menelan 272 jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Infrastuktur yang hancur mencapai lebih dari 62.000 bangunan termasuk masjid.
Laznas Dewan Dakwah terus berusaha membersamai para penyintas, memenuhi kebutuhan saudara kita baik logistik, ruang bernaung, sandang serta kebutuhan penguatan rohaninya.
Hingga saat ini, kebutuhan akan tempat dan pakaian ibadah juga selimut serta kebutuhan khusus anak bayi dan lansia sangat dibutuhkan di tenda-tenda pengungsian.