Jakarta, Panjimas – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag akan mempersiapkan roadmap atau peta jalan di bidang pengawasan obat dan makanan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Rencana perumusan peta jalan ini dibahas bersama dalam diskusi antara Ditjen PHU dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Kami sudah membangun MoU dengan berbagai pihak, di antaranya Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), termasuk berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan berbagai perusahaan, baik dalam maupun luar negeri,” terang Dirjen PHU Hilman Latief saat menerima Kunjungan dan Audiensi BPOM di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (24/11/2022)..
“Penting bagi kita untuk merancang betul peta jalan kerja sama dan keterlibatan BPOM dalam ekosistem haji Indonesia. Peta jalan ini saya kira belum muncul sampai sekarang,” sambungnya.
Hilman mengatakan, besarnya anggaran konsumsi jemaah pada setiap penyelenggaraan haji seharusnya menjadi perhatian bersama dalam rangka penguatan ekosistem haji. Termasuk juga dalam penyelenggaraan umrah.
“Concern kita di sana. Terkait hal ini adalah pembelanjaan barang-barang dari dalam negeri. Anggaran untuk konsumsi jemaah haji tahun kemarin mencapai 30-35%. Ini perlu menjadi perhatian bersama bagaimana kita bisa mendorong pengusaha UMKM dan pengusaha Indonesia umumnya untuk bisa terlibat di sana,” jelas Hilman.
Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Utama BPOM Rita Mahyona beserta jajarannya. “Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih sekali kepada Dirjen PHU dan jajarannya, karena kami sudah merasakan sekali dukungan dan kesempatan yang diberikan untuk bisa ikut berkontribusi di dalam pelayanan penyelenggaraan haji pada tahun ini, yaitu terkait dengan pengawasan di bidang obat dan makanan,” kata Rita.
“Kami juga telah melakukan pertemuan dengan Kemenkes dan Kemenag untuk membahas bagaimana teknis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan haji, hingga pasca penyelenggaraan haji, agar kami bisa berkontribusi terkait obat dan makanan jemaah di Arab Saudi,” tambahnya.
Turut hadir Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan SIHDU Jaja Jaelani, perwakilan dari Sub Direktorat Katering Haji Ditjen PHU, beserta anggota tim audiensi BPOM.