Yogyakarta, Panjimas — Sekretaris Jenderal Kemenag RI Nizar secara resmi menutup kegiatan Kompetisi Robotik Madrasah atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2022 di Yogyakarta pada, Rabu (23/11/2022).
Nizar mengungkapkan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selalu bangga terhadap madrasah. “Menag Yaqut selalu menyanjung prestasi para siswa siswi madrasah,” ungkapnya.
Hal tersebut, lanjut Nizar bukan hanya omong kosong, tapi fakta dan realitas. Madrasah membanggakan dan. terus mengukir prestasi, mulai dari kompetisi sains dan karya ilmiah, hingga robotik.
Dikatakan Nizar, salah satu program prioritas Kemenag adalah transformasi digital. Robotika menjadi bagian penting dalam mewujudkan transformasi digital.
“Kompetisi seperti MRC ini akan menjadi stimulus siswa madrasah yang memiliki bakat di bidang robotika untuk terus mengembangkan transformasi digital,” jelasnya.
Nizar mengucapkan selamat kepada para pemenang. Dia berpesan agar para pemenang tidak jumawa. Mereka yang kalah juga tidak larut dalam kekecewaan, namun terus berkreasi dan berinovasi.
“Tujuan utama dari kegiatan ini tentu tidak fokus pada menang kalah, namun agar bisa mengukur sejauh mana siswa ini memiliki kompetensi di bidang robotika, agar bisa terus berkreasi, berinovasi di bidang robotik,” ungkapnya.
Menurutnya, teknologi sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Mengembangkan skill di bidang teknolpgi tentu akan membuka masa depan para siswa madrasah.
“Jangan berhenti di sini. Namun kembangkan. Karena kita kenal istilah DIY (Do it your self). Terus kembangkan kemampuan yang sudah ada ini. Mungkin saat ini masih belia namun di masa depan kalianlah pemimpin dunia,” ungkap Nizar.
“Sekali lagi Kemenag mendukung kegiatan pengembangan seperti ini. Saya harap kegiatan ini bisa dikenang oleh siswa yang pada masa depan mereka bisa jadi apa saja. Selamat kepada yang memang, yang kalah terus berkreasi berinovasi,” tutupnya