Jakarta, Panjimas – Muhammadiyah menurut Buya Anwar Abbas selaku Ketua PP Muhammadiyah, boleh dikatakan sudah maju dalam bidang pendidikan dan pelayanan sosial.
Hal ini terbukti dari besarnya jumlah amal usahanya dalam kedua bidang tersebut apakah itu berupa sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, klinik, panti asuhan, serta jaringan lazismu dalam bidang filantropi.
“Tetapi dalam bidang ekonomi dan bisnis Muhammadiyah tampak belum begitu menonjol meskipun dalam sektor keuangan Muhammadiyah punya beberapa amal usaha berupa BPRS dan BTM (Baitut Tamwil Muhammadiyah).
Serta dalam sektor riil muhammadiyah punya beberapa buah hotel, pompa bensin, ladang sawit, taman rekreasi dll namun ukurannya masih terbilang kecil,” tuturnya pada Kamis, (17/11/2022).
Oleh karena itu, mengingat strategisnya arti dan makna dari bidang ekonomi dan bisnis tersebut bagi masa depan Muhammadiyah maka dalam muktamar ke 47 di Makasar tahun 2015 Muhammadiyah telah memancangkan pilar ketiga yang harus bisa menyangga perjuangan Muhammadiyah yaitu pilar ekonomi dan bisnis disamping pilar pendidikan dan pelayanan kesehatan yang sudah ada.
Untuk itu selama periode 2015-2020/2022, berbagai usaha dan upaya sudah dilakukan tapi tampak belum begitu berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terkait erat dengan masalah budaya dan mentality. Mentality yang dominan di muhammadiyah adalah employee mentality belum lagi entrepreneur mentality.
“Oleh karena itu tugas berat yang dipikul di pundak pimpinan Muhammadiyah masa depan yaitu bagaimana mereka bisa menghijrahkan budaya dan mentality dari sebagian pengurus dan warganya dari employee mentality kepada entrepreneur mentality,” tandas Wakil Ketua MUI Pusat itu
Bila ini bisa terjadi menurut Buya Anwar Abbas maka keinginan Muhammadiyah untuk membangun peradaban yang diinginkannya tentu akan semakin mudah karena dia memiliki kekuatan finansial yang kuat untuk menopang maksud dan tujuannya tersebut.
Terakhir dirinya berharap mudah-mudahan lewat Muktamar ke 48 ini Muhammadiyah akan bisa lebih serius lagi dalam membangun dan mengembangkan pilar ketiga yang sudah diusungnya tujuh tahun yang lalu tersebut.
“Sehingga diharapkan Muhammadiyah masa depan jauh lebih baik dalam segala hal dari Muhammadiyah hari ini. Semoga,” pungkasnya