Jakarta, Panjimas – Hari Selasa (20/9/2022) pagi bertempat di Kompleks Kampus I UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dilakukan penyalatan jenazah alm Prof Azyumardi Azra yang meninggal di Malaysia berapa hari lalu.
Hadir dalam kesempatan sholat jenazah tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga turut mengenang kepergian dari Ketua Dewan Pers itu sewaktu masih berkegiatan bersama dengan dirinya. Baik waktu Anies masih sebagai Rektor Paramadina maupun saat menjadi penasihat wakil presiden.
“Banyak sekali. Banyak sekali saya berkegiatan. Baik dulu ketika di kampus. Kemudian juga ketika beliau menjadi penasihat wapres,” ujar Anies.
Lewat banyak momen kebersamaan itu, Anies menyebut Azyumardi adalah pribadi yang simpel. Saat bepergian, kata Anies, mantan Rektor UIN Jakarta itu selalu membawa tas dan bawaan paling kecil.
Hal itu menurut Anies menunjukkan Azyumardi adalah pribadi yang sederhana dalam keseharian. Namun begitu, dia bilang Azyumardi justru paling memiliki ilmu, wawasan, dan khazanah paling luas.
“Salah satu yang kita semua ingat kalau beliau pergi ke mana-mana tasnya paling kecil. Bawaannya paling sedikit tapi ilmunya paling banyak. Jadi kalau diskusi paling banyak,” kata Anies.
Anies menilai Azyumardi adalah pribadi yang konsisten. Terutama untuk menjaga Indonesia sebagai negara yang demokratis. Azra juga tak segan melontarkan pemikiran yang kerap mengusik para pengganggu demokrasi.
Menurut Anies, Azyumardi adalah tokoh yang banyak menyentuh masyarakat lewat tulisan, pemikiran, dan pengajaran. Dia menyebut UIN Jakarta adalah bukti pengabdiannya kepada ilmu pengetahuan selama hidup.
Jadi ini adalah pilar penjaga demokrasi. Dan kita semua kehilangan. Tapi kami yakin beliau khusnul khatimah dan diberi kekuatan,” pungkasnya.