Jakarta, Panjimas – Seleksi Calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) memasuki tahap tes berbasis komputer (Computer Based Test). Tahap CBT yang berlangsung sehari, 23 Agustus 2022, ini digelar berbasis domisili. Maksudnya, proses CBT dikerjakan di tempat tinggalnya masing-masing dengan pengawasan ketat.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain mengatakan, rekrutmen ini dilakukan dalam rangka pembenahan tata kelola penyelenggaraan MAN Insan Cendekia. Sebelumnya, Direktorat GTK pada akhir 2021 telah melakukan evaluasi komprehensif terhadap MAN IC Kota Batam, Gowa, Kota Palu, Tanah Laut (Kalsel), Aceh, Mataram, Sambas, Bengkulu, Bangka, OKI, Siak dan Halmahera.
Untuk tahun ini, pengisian jabatan kepala baru dilakukan untuk MAN IC Gowa, MAN IC Batam dan MAN IC Palu. Total ada 36 peserta yang ikut tahap CBT pada seleksi tiga MAN IC ini.
“Perubahan struktur kepemimpinan beberapa MAN IC bagian dari upaya akselerasi peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Zain di Depok, Selasa (23/8/2022).
Zain menambahkan bahwa rekrutmen ini terbuka bagi PNS Kementerian Agama se Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencari bakal Kepala Madrasah yang profesional, kompeten, berintegritas, dan berkomitmen pada peningkatan prestasi.
Kepala Subdit Bina GTK MA/MAK Anis Masykhur menginformasikan bahwa jumlah peminat yang mendaftar untuk ikut seleksi Calon Kepala 3 MAN IC tersebut cukup banyak, yakni 66 orang. Namun, dinyatakan lolos seleksi administrasi berjumlah 36 orang. “Merekalah yang berhak mengikuti tahap CBT,” jelas Anis.
Sebanyak 16 peserta mendaftar untuk MAN IC Kota Batam, 10 untuk MAN IC Gowa, dan 10 orang untuk MAN IC Palu,” sambungnya.
Meski berbasis domisili, pelaksanaan CBT diawasi secara online oleh tim yang dibentuk Direktur GTK MA/MAK bersama perwakilan Sekretariat Ditjen Pendis, Direktorat KSKK, dan Biro Kepegawaian Setjen Kemenag.
Menurut Anis, CBT dimaksudkan untuk mendeteksi kompetensi profesional, kompetensi kepala madrasah, dan wawasan moderasi. Kompetensi profesional meliputi tes pengetahuan Agama Islam, serta tes kemampuan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Tes Kompetensi Kepala Madrasah mencakup kepemimpinan, kewirausahaan, kepribadian, dan sosial. CBT juga memuat materi tes tentang wawasan Moderasi Beragama.
“Hasil CBT akan dianalisis. Hanya mereka yang mencapai “passing grade” yang akan diundang untuk mengikuti ujian tahap selanjutnya,” tegas Anis.
“Kita semua berharap dengan adanya perubahan kepemimpinan yang baru nanti akan lebih mampu meningkatkan akselerasi kualitas pendidikan di MAN IC,” pungkasnya