SUKOHARJO (Panjimas.com) – Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy baru mengetahui bahwa salah satu jajarannya adalah alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmi, Ngruki. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Akbar Setengah Abad Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Grogol, Sukoharjo, Minggu (21/8/2022). Dalam kesempatan tersebut, ia meminta alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki untuk berani menunjukkan dirinya.
“Kini di usia 50 tahun ini, tidak boleh lagi ada alumni yang tidak punya kesempatan atau tidak punya keberanian menunjukkan dirinya bahwa dia alumni Ngruki,” katanya.
Ia mengatakan bahwa pegawai Kemenko PMK tersebut baru mengaku bahwa alumni Ngruki setelah Muhadjir hadir sebagai inspektur upacara HUT ke-77 RI di Ngruki Rabu (17/8/2022) lalu. Bahkan dikatakan Muhadjir bahwa alumni Al-Mukmin Ngruki tersebut mempunyai jabatan yang mengurus perihal kerjasama luar negeri Kemenko PMK.
“Saya tidak tahu semula kalau dia alumni Ngruki. Setelah saya memimpin upacara baru ngaku kalau dia alumni Ngruki. Saya tanya kenapa kamu nggak bilang dulu-dulu kalau alumni Ngruki. Saya kira tahu sendiri-lah,” katanya disambut dengan gelak tawa para hadirin.
Dalam perjalanannya, Ponpes Al-Mukmin telah mendedikasikan separuh abad usianya untuk melahirkan 16.000 alumni lebih yang tersebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Dari jumlah tersebut, 28% menjadi guru agama, 27 % menjadi pengusaha, 7% menjadi ASN ada TNI dan juga Polri, 38% melanjutkan sekolahnya kembali ke jenjang yang lebih tinggi atau menjadi bapak atau ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah salah satu pendiri pondok pesantren Al Mukmin pada pagi hari ini juga bisa hadir yaitu Bapak K.H. Abu Bakar Ba’asyir dan marilah kita doakan bersama mudah-mudahan beliau selalu mendapatkan sehat walafiat dari Allah Subhanahu ta’ala, usia panjang, panjang umur dan terus memberikan arahan, binaan kepada para santri, para asatidz dan tentu saja juga para pimpinan yang melanjutkan pondok pesantren Al Mukmin Ngruki ini,” kata Muhadjir.
“Saya tahu para alumni sudah tersebar di seluruh tanah air, bahkan di manca negara dan telah menunjukkan dedikasinya dan komitmen yang sangat kuat untuk membangun negara Republik Indonesia ini,” ujarnya.
50 tahun menurutnya belum terlalu tua dibanding lembaga pendidikan lainnya. Ia memberi jaminan bahwa pemerintah akan terus mendukung kegiatan Ponpes Al-Mukmin. Dia juga meminta agar Ponpes Al-Mukmin terus bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun negara.
Usai memberikan sambutan, ia kemudian melaksanakan penanaman pohon di sekitar lapangan olahraga. Hadir dalam sesi tersebut salah satunya adalah ustadz Yahya Abdurrahman selaku Direkur Pondok Al Mukmin.