Mekkah, Panjimas – Hari Sabtu, 25 Dzulhijjah 1443 H bertepatan dengan 24 Juli 2022 M, Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) melakukan kunjungan organisasi ke Universitas Islam Madinah Al-Munawwaroh.
Kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Umum JATTI KH. Dr. Bachtiar Nasir MA. dan Sekjen KH, Muhammad Irawan Taqwa MA. ini diterima oleh Dekan Kuliah Urusan Alumni dan Jaringan Internasional Dr. Ibrahim Saleem Al-Saeidi.
“Kunjungan Dr. Bachtiar Nasir yang nota bene merupakan alumnus UIM dan kawan-kawan ini sangat membahagiakan saya dan universitas tentunya, karena kebetulan kita sedang meningkatkan peran Universitas dan Kerajaan Arab Saudi dalam menda’wahkan akidah Islam yang benar” sambut Dr. Ibrahim.
Perjumpaan ini juga sangat bermakna baginya, karena dalam waktu dekat beliau sedang merencanakan kunjungan ke Jakarta dalan menyiapkan perhelatan akbar, yaitu pertemuan Alumni Universitas Islam Madinah se-Asia yang akan mengundang tokoh para alumni tidak kurang dari 13 negara Asia dan bertempat di Jakarta.
Gayung bersambut dengan respon Ketua JATTI yang siap mengerahkan semua potensi anggotanya guna mensukseskan hajat besar Universitas Islam Madinah di Jakarta itu yang rencananya digelar dua bulan ke depan.
UBN (panggilan akrab Dr KH. Bachtiar Nasir) menegaskan bahwa tidak sedikit dari anggota JATTI yang memiliki perusahaan Tour &Travel, sehingga JATTI sangat siap untuk ikut membantu mensukseskan acara bertaraf internasional tersebut.
Selain menggambarkan program kunjungannya ke Jakarta, Dr. Ibrohim juga mensosialisasikan progran Kuliyyah Harom Madinah, yaitu kurikulum pengajaran dan pengkajian yang digawangi oleh Universitas Islam Madinah dengan menggunakan tempat di Masjid Nabawi. Waktunya antara sholat Magrib dan Isya setiap harinya.
Program ini menurutnya merupakan pengembangan misi Universitas yang diperuntukan bagi mereka-mereka yang ingin mempertajam kajian keislamannya di Masjid Nabawi. Program ini dimanage sedemikian rupa dan mendapatkan sertifikat resmi dari penyelenggara. Dan ini kesempatan baik bagi seluruh warga muslim di dunia.
Lebih lanjut diskusi sinergis ini mengerucut pada pengajuan program kerjasama JATTI dengan universitas Madinah tentang Pelatihan Da’i se-Nusantara yang direncanakan bertempat di kampus Universitas Madinah.
Sekjen JATTI Muhammad Irawan Taqwa menggambarkan kepada Dr. Ibrohim bahwa banyak potensi umat di Indonesia yang menyambut baik pelatihan khusus keilmuan di Universitas Islam Madinah dalam waktu singkat, satu atau dua bulan.
Dr. Ibrihim membuka peluang program tersebut misalnya dikolaborasikan dengan Program Intensif Bahasa Arab yang memang sudah berjalan di Univedsitas Islam Madinah. Walaupun program ini masih menggunakan rusum (berbayar), jelasnya.
Kendatipun nantinya berbayar, Insya Alllah tidak menyurutkan semangat kelembagaan Islam yang di Indonesia untuk mengikuti program ini, ujar sekjen Irawan. Apalagi jika ditambah dengan kesempatan ibadah umroh atau haji, sambung sekjen JATTI yang juga memimpin sebuah travel & tour.
Pertemuan yang diisi dengan diskusi yang akrab dan hangat tersebut pun membahas teknis penerimaan beasiswa reguler Universitas Madinah dan diarahkan agar tidak hanya menjajaki kerjasama dengan Univesitas Madinah saja, tapi juga ke Universitas lain di seantero Kerajaan Saudi seperti di Riyadh, Damam, Makkkah dan universitas lainnya. Kerajaan Saudi sangat membuka kesempatan tersebut.
Turut hadir dalam kunjungan Ketua dan Sekjen JATTI, Ustadz Acung Wahyudi dan Ustadz Zainurrofieq. Keduanya merupakan alumni Al-Azhar Kairo Mesir.
UBN berharap semoga program kongkrit keumatan yang diinisiasi ini menjadi hal positif bagi kelangsungan pendidikan Islam dan menguatkan jaringan dakwah Internasional di Indonesia. Semoga.