Mekkah, Panjimas – Sebuah cerita dan pengalaman yang disampaikan oleh petugas haji PPIH 2022 Tim Transportasi, Mashuri Masyhuda yang bertugas di Sektor MAHBAS JIN menjadikan kita menjadi lebih mengerti tentang cara kerja petugas haji yang banyak melayani kebutuhan dan permasalahan jemaah haji.
“Setelah bertugas sejak tanggal 21 Juni 2022 di sektor 1 Mahbas JIN, kami pun menyadari bahwa khususnya PPIH divisi Transportasi yang bertugas di penyeberangan jamaah dari hotel tempat jamaah menginap menuju terminal Bus Mahbas JIN tidak hanya melayani penyebrangan jamaah haji Indonesia melainkan semua Jamaah yang bermukim di belasan hotel yang ada di sekitar Mahbas JIN diantaranya jamaah haji dari negara : Yaman, Afganistan, Irak, Iran, Turkey, dan Gana,” ujar Mashuri Masyhuda kepada media
Pada awalnya menurut Mashuri, sebelum semua jamaah Indonesia datang dari semua kloter yang ditempatkan di Sektor 1, TIM Transportasi tidak terlalu kewalahan dalam menangani penyebrangan jamaah yang akan menuju ke Masjidil Haram.
“Perjuangan berat PPIH di Sektor 1 mulai terasa setelah hampir semua jamaah sudah tiba dan melakukan aktivitas rutin tidak kurang dari 17.000 (2000 lebih tidak perlu penyebrangan) Jamaah Haji Indonesia yang melakukan mobilisasi rutin minimal 2 kali sehari diwaktu subuh dan magrib dengan asumsi total pergerakan jamaah mencapai 68.000 jamaah yang melewati pos pantau penyebrangan Mahbas JIN setiap hari.
“Jumlah tersebut belum termasuk jamaah haji dari negara Yaman, Afganistan, Irak, Iran, Turkey, dan Gana yang juga melakukan aktivitas serupa yang jumlahnya ribuan orang.
Kepala Sektor 1 Mahbas JIN, Nurkhamid mengambil langkah tegas dan cepat melalui rapat koordinasi bersama seluruh jajaran Kepala Divisi Sektor 1 untuk memberikan porsi perhatian khusus terhadap situasi lapangan.
Ka.Sektor 1 memutuskan untuk melipat gandakan jumlah petugas khusus penyebrangan dengan menata ulang komposisi Petugas dari semua divisi, semula 12 orang petugas di perkuat menjadi 25 orang personil yang ditugaskan sejak tanggal 27 Juni 2022.
Langkah ini ditempuh untuk meminimalisir potensi resiko keamanan Jamaah Haji Indonesia agar tetap nyaman menjalankan ibadah haji.
Eko Ary selaku koordinator tim khusus Transportasi penyebrangan ini menyusun formasi petugas yang akan stanby 24 jam memantau dan membantu jamaah di Sektor 1 Mahbas JIN.
Sebagai bentuk penguatan kesiapsiagaan tidak lupa disampaikan himbauan terkait tips melakukan penyebrangan di Mahbas JIN oleh petugas haji, Mashuri Masyhuda yang menekankan agar jmaah haji fokus saat akan menyebrang dan meninggalkan aktivitas lain seperti penggunaan handphone, saling berbicara sesama jamaah, atau bahkan abai dalam melihat arah datang nya kendaraan saat menyebrang.
“Langkah-langkah mitigasi tersebut sebagai upaya mewujudkan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji yang tangguh yang dapat menegaskan bahwa petugas haji Indonesia senantiasa melayani sepenuh hati seluruh Jamaah Haji,” pungkasnya
Sebagai catatan bahwa tidak ada satupun negara lain yang bermukim di Mahbas JIN yang menurunkan petugas haji nya untuk mengawasi jamaahnya seperti yang dilakukan Indonesia di Sektor 1 Mahbas JIN.