Mekkah, Panjimas – Adalah Dr KH Husnul Maram, Kepala Kantor Kemenag Jawa Timur, pada hari Kamis Subuh tanggal 30 Juni 2022 menemukan Jamaah Haji Indonesia dari Kolaka Utara, Sulawesi Barat. Jamaah yang ditemukan 3 orang ibu-ibu yang sudah berusia lanjut yang terpisah dari rombongannya, salah seorang diantaranya tampak sangat bingung sambil menahan tangis karena takut dan sedih tidak bisa pulang ke penginapan.
Perjumpaan dengan jamaah haji tersesat tersebut terjadi saat usai sholat subuh tepatnya di area sa’i lantai dua Masjidil Haram. Tampak 3 orang jamaah haji Indonesia yang seperti linglung tidak tau arah dan jalan harus kemana, kebetulan saat itu bapak Kakanwil yang juga mengenakan Rompi hitam PPIH bersama dua orang rekan Mashuri Masyhuda dan pak Yahya yang sama-sama menunaikan sholat subuh di Masjidil Haram.
“Kami berusaha menenangkan jamaah tersebut dan memeriksa dokumen nya menanyakan beberapa informasi yang seharusnya, mereka agak kesulitan menjelaskan karena tidak paham dan selama ini hanya mengandalkan rekannya sesama jamaah haji jika akan pergi ke masjidil haram. Jamaah Haji yang menuntun mereka kebetulan terpisah shaf saat ditertibkan oleh petugas di Masjidil Haram, sampai akhirnya tidak bertemu lagi dengan rekannya. Bapak Mashuri kebetulan paham bahasa daerah mereka karena sama-sama orang bugis, maka ketiganya sedikit merasa tenang,” ungkap KH Husnul Maram.
Perlu diketahui bahwa petugas haji selain yang bertugas di lima Sektor penginapan Jamaah Haji Indonesia, juga ditambah satu sektor khusus di Masjidil Haram yang tupoksi nya memang untuk menjadi pemandu jamaah yang tersesat dan terpisah dari rombongannya.
Keberadaan tim sektor khusus ini sangat vital karena mereka bekerja maksimal untuk menemukan dan menjaring jamaah-jamaah yang perlu petunjuk arah kepulauangan melalui 3 terminal keberangkatan Bus Shalawat.
Berikutnya yang dilakukan Kakanwil Kemenag Jawa Timur adalah bersama-sama mengantar jamaah tersebut ke Pos Pantau Tim Sektor Khusus untuk ditindak lanjuti dan diantar sampai ke penginapan Jamaah.
Mashuri menjelaskan bahwa jika ada jamaah yang terpisah rombongannya maka diharapkan jangan panik dan ketakutan, sebaiknya berusaha mencari petugas Haji Indonesia yang sudah disebar disetiap sudut strategis yang mudah ditemui oleh jamaah.
Namun jika jamaah yang tersesat tidak berhasil menemukan petugas PPIH dengan seragam rompi hitam kemeja putih dan topi logo merah putih, maka sebaiknya jamaah mencari jamaah haji Indonesia yang lain meskipun tidak satu daerah dan penginapan, cukup mengikuti jamaah haji tersebut sampai ke sektor hotelnya baru kemudian akan ditangani oleh Pihak PPIH Tim Integrasi yang akan mengantar jamaah sampai ke hotelnya.