Ta
Makkah, Panjimas – Kuota haji Indonesia tahun ini berjumlah 100.051 orang, terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan kuota haji reguler dapat terserap 100%.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief kepada Media Center Haji (MCH) di Gedung Diwan Al Aseel, Jeddah, Saudi Arabia menjelaskan, bahwa sebenarnya kuota jemaah haji Indonesia sudah terserap sepenuhnya. Namun, dalam perjalanannya hingga keberangkatan, ada saja jemaah yang membatalkan karena alasan tertentu.
Kemenag, lanjut Hilman, sampai saat ini masih terus berupaya memenuhi target 100% itu. Caranya, mencari pengganti dari jemaah yang semula akan berangkat, namun membatalkan.
“Kita ingin kurangi angka jemaah batal berangkat. Biasanya (tahun sebelumnya) di atas 1000 orang. Sekarang ada 90 orang haji regular yang masih berganti-ganti. Kita saat ini sedang cari penggantinya. Sesuai keinginan pak Menteri, kita upayakan bisa 100%,” kata Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini di Jeddah, Rabu (9/06/2022)
Hilman menegaskan, bahwa dirinya bersama tim akan selalu berupaya maksimal dan optimal dalam pengiriman jemaah haji. Jika nantinya masih ada jemaah yang gagal berangkat di waktu injuri time, maka itu di luar batas kemampuan.
“Misal, jemaah sudah datang ke asrama haji, kemudian sakit. Atau suami atau istrinya sakit sehingga tidak jadi berangkat. Jadi membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari penggantinya. Biasanya kasus seperti ini muncul ketika sudah di asrama. Rata-rata karena faktor kesehatan,” paparnya.
Keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 4 – 18 Juni 2022, jemaah berangkat dari Tanah Air menuju Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah. Pemberangkatan gelombang kedua, berlangsung dari 19 Juni hingga 3 Juli 2022. Jemaah dari Tanah Air terbang menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Saudi Arabia.
Jadi, fase keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arab Saudi masih berlangsung dalam lima hari ke depan, berakhir pada 3 Juli 2022