Jakarta, Panjimas – Adalah Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) yang melaksanakan Silahturahmi dan Musyawarah Nasional (Munas) I yang diadakan di Hotel Grand Cempaka Jakarta dengan mengundang para Tokoh, Ulama dan Pejabat penting di negeri ini.
Termasuk kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Jusuf Kalla yang juga menjadi magnet penarik acara itu. Dalam sambutannya, Gubernur Anies menyampaikan gagasan jika Indonesia harus bisa menjadi pusat pendidikan Islam. Menurut dia, ke depan jika ada yang ingin belajar tentang Islam tidak melulu harus ke Timur Tengah
“Jangan sampai ke depan setiap belajar tentang Islam hanya pergi ke Timur Tengah. Indonesia harus bisa jadi salah satu pusat, artinya tuan rumah, tapi juga dari sini produsen, di mana mereka bisa menjadi guru di berbagai wilayah,” kata Anies.
Menurut Anies, jika bentangan umat Islam dari Merauke, Indonesia hingga Maroko, Afrika, maka kebangkitannya bisa dimulai dari Nusantara.
“Maka izinkan kebangkitan itu muncul seperti matahari terbit, dari tempat paling timur,” katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Anies menilai pandemi Covid-19 selama dua tahun menunjukkan celah-celah di dalam pola pendidikan Indonesia. Ia menuturkan para peserta didik adalah generasi abad ke-21, para guru generasi dari abad ke-20, sementara ruang belajarnya berasal dari abad ke-19. Namun ketika pandemi terjadi mendadak semua dipaksa maju ke abad XXI dengan segala kerumitannya.
“Pertanyaannya format seperti apa yang paling tepat ke depan. Bagaimana kita bisa menumbuhkan, kalau dalam sisi pondasinya, iman, islam, akhlak. Bagaimana bicara kompetensi, keterampilan, memberikan bekal-bekal yang nanti menjadi pemenang di negeri sendiri dan mempesona di negeri orang lain,” ucap Anies.
Selain Anies, acara yang berlangsung pada Jumat, 17 Juni 2022 ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani dan Hidayat Nur Wahid. Selain itu, dari Ustaz Abdul Somad Batubara (UAS) turut hadir secara virtual bersama juga dengan Ustadz Adi Hidayat (UAH).