Jakarta, panjimas.com – Fase kedatangan jemaah haji di Makkah Al-Mukarramah sudah berlangsung dua hari. Ada 3.154 jemaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan saat ini sudah tiba di kota kelahiran Nabi Muhammad saw.
“Jemaah yang telah diberangkatkan dari Madinah dan tiba ke Makkah sampai saat ini sebanyak 8 kloter dengan jumlah 3.154,” terang Jubir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Jemaah yang diberangkatkan pada gelombang pertama ini akan berada di Makkah sampai dengan puncak haji (Arafah – Muzdalifah – Mina) untuk kemudian kembali ke Tanah Air. Akhmad Fauzin menjelaskan bahwa PPIH telah menyiapkan layanan akomodasi jemaah haji Indonesia selama di Makkah. Menurutnya, hotel jemaah di Makkah terbagi dalam lima wilayah, yaitu: Misfalah (jarak dari Masjidil Haram sekitar 2 km), Mahbas Jin (sekitar 2 km), Jarwal (sekitar 850 m), Raudhah (sekitar 3,5 km), dan Syisyah (sekitar 4 km).
“Setiap akomodasi tersedia fasilitas kamar tidur dengan kamar mandi di dalam, ruang makan, musala, mesin cuci dan tempat menjemur pakaian,” papar Fauzin yang juga Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Setjen Kemenag.
“Disiapkan juga petugas kebersihan dan petugas keamanan akomodasi. Jemaah haji juga akan mendapatkan air zam zam dan air mineral 1 liter per orang setiap harinya,” sambungnya.
Fauzin menegaskan bahwa kualitas layanan akomodasi jemaah haji Indonesia setara dengan hotel bintang 3. Karenanya, dia mengimbau jemaah agar dapat menjaga kebersihan kamar dan ruangan lainnya, membuang sampah pada tempatnya, tidak memasak di dalam kamar, tidak merokok di kamar tidur, dan tidak membuat jemuran di kamar.
“Simpan barang berharga di tempat yang disediakan. Jangan segan bertanya dan berkonsultasi dengan petugas kloter dan sektor jika mendapatkan kesulitan. Ayo patuhi tata tertib yang ada di setiap akomodasi atau hotel,” tegasnya.
Untuk memudahkan aktifitas jemaah beribadah di Masjidil Haram, lanjut Fauzin, pemerintah telah menyediakan bus shalawat. Yaitu, bus yang siap mengantar jemaah ke dan dari Masjidil Haram. “Layanan ini beroperasi selama 24 jam, sehingga jemaah tidak perlu khawatir dan tidak perlu memaksakan diri dengan berjalan kaki atau naik taksi,” terang Fauzin.
“Jangan lupa pesan kami, kenali hotel atau akomodasinya, catat dan ingat-ingat nomor akomodasinya serta bus shalawatnya,” tegasnya.
Fauzin menambahkan, proses keberangkatan jemaah haji gelombang pertama ke Madinah masih terus berlangsung. Kemenag mencatat, ada 25.929 jemaah yang telah diberangkatkan ke Kota Nabi. Untuk hari ini, akan kembali diberangkatkan 2.809 jemaah yang tersebar di tujuh kloter dari lima embarkasi.
Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede atau JKG (786 jemaah) dan Jakarta – Bekasi atau JKS (820). Masing-masing satu kloter berangkat dari Embarkasi Banjarmasin atau BDJ (360), Medan atau MES (393), dan Surabaya atau SUB (450).
“Tercatat sampai hari ini dilaporkan sebanyak 49 jemaah sakit. Sebanyak 43 orang rawat jalan dan 6 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah,” jelas Fauzin.
“Jemaah wafat bertambah 1 orang atas nama Bawuk Karso Samirun, perempuan, 58 tahun, nomor paspor C636 8711, kloter SUB4 asal Embarkasi Surabaya. Sehingga total ada tiga jemaah haji Indonesia yang wafat,” tandasnya.