Jakarta, Panjimas.com – Apa yang digagas dan dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta dalam rangka pembelaan terhadap agama, umat dan memerangi berita dan informasi yang hoaks yang beredar di masyarakat.
Adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta yang akan membentuk Mujahid Cyber untuk meredupkan berita-berita hoaks yang beredar di masyarakat.
Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar mengatakan pembentukan Mujahid Cyber untuk menghadapi informasi yang tidak benar (hoaks).
“Pembentukan Mujahid Cyber adalah untuk meredupkan berita hoaks yang beredar di masyarakat, hingga umat tidak termakan isu-isu hoaks dan adu domba,” kata Munahar dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/5/2022)
Ia membantah, jika pembentukan Mujahid Cyber ini hanya untuk membela Gebernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pihaknya membentuk Mujahid Cyber karena marak informasi hoaks yang dapat memecah belah umat, terutama umat Islam dan ulama.
Menurutnya, rapat dengan Bidang Infokom MUI DKI Jakarta membicarakan program ke depan serta makin banyaknya informasi yang terindikasi memecah-belah anak bangsa, terutama umat Islam dan ulama.
“Karena itu, ada gagasan dari kami untuk membentuk semacam Cyber Army, dan kami beri nama Mujahid Cyber,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Cyber Army dibentuk atas inisiatif MUI Provinsi DKI Jakarta untuk melawan informasi hoaks. “Dan upaya membela umat, ulama serta melawan informasi hoaks, salah satu tugas MUI, sebagai amar ma`ruf nahi munkar,” ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, H Ahmad Riza Patria tidak mempersoalkan jika MUI DKI membentuk Cyber Army dalam rangka menangkal informasi hoaks.
“Juga membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap berita-berita tidak benar, dan mengajak masyarakat menangkal informasi yang tidak benar di Media Sosial,” pungkasnya.