Jakarta, Panjimas.com – PP Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT. Pernyataan itu disampaikan oleh DR Anwar Abbas selaku Ketua PP Muhammadiyah
“Mereka harus tahu bahwa bangsa Indonesia punya falsafah Pancasila dimana bangsa Indonesia sangat menghormati nilai-nilai dari ajaran agama. Tidak ada satu agama pun dari 6 agama yang diakui oleh negara Indonesia yang mentolerir praktek LGBT apalagi agama islam yang merupakan agama mayoritas penduduk di negeri ini,” ujar Buya Anwar kepada media.
Lebih lanjut dirinya juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah melihat praktek LGBT itu bukanlah merupakan hak asasi manusia. Itu merupakan perilaku menyimpang yang bisa diobati dan diluruskan. Oleh karena itu negara harus hadir membantu mereka untuk bisa keluar dari perilaku yang tidak terpuji tersebut.
“Praktek LGBT tersebut merupakan tindakan yang secara jelas anti manusia dan kemanusiaan karena dia akan membuat punah umat manusia karena adalah mustahil laki-laki kawin dengan laki-laki atau perempuan kawin dengan perempuan akan melahirkan anak. Jadi kalau penduduk bumi yang jumlahnya saat ini sekitar 8 milyar bila mereka melakukan perkawinan sejenis maka sdh bisa diperkirakan 150 tahun yang akan datang tidak akan ada seorangpun anak manusia di muka bumi ini,” tandas Buya
Terakhir Ketua PP Muhammadiyah yang juga Wakil Ketua MUI itu juga menegaskan bahwa praktek LGBT itu merupakan praktek yang anti manusia dan kemanusiaan karena bisa menyebabkan punahnya manusia di atas dunia ini.