SUKOHARJO (Panjimas.com) – Pendiri Seknas Muda Jokowi Ajianto Dwi Nugroho meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Kabar kematian loyalis Jokowi dan Ganjar tersebut tersiar pada Selasa (17/5/2022) sekitar pukul 08.45 pagi kemarin.
Sebagaimana dilansir detiknews.com, jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya Gentan, Baki, Sukoharjo pada siang harinya. Hal tersebut disampaikan oleh sahabatnya, Lilik HS.
Menurut Lilik, kondisi kesehatan Aji terus menurun dan telah dirawat selama lebih dari dua bulan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
“Ya benar, Ajianto meninggal tadi pagi di RSPAD Gatot Subroto. Aji memang telah dirawat selama 2,5 bulan terakhir di RSPAD,” kata Lilik kepada detikJateng, Selasa (17/5/2022).
Kabar tersebut memang menjadi berita duka bagi para kawan loyalisnya, namun sebagian netizen mengucap syukur atas kematiannya. Beberapa jejak digital Ajianto selama hidupnya digali warganet, hingga memunculkan tangkapan layar postingan yang dinilai merendahkan ulama.
“Sy tdk membenci org, tetapi sy, merasa lebih baik bila orang ini Tidak ada (saya tidak membenci orang, tetapi saya, merasa lebih baik bila orang ini tidak ada .red)” tulisan caption Akun Ajianto Dwi Nugroho pada 30 Januari disertai foto wajah ulama ahlussunnah wal jamaah salah satunya adalah Habib Rizieq Shihab.
“Jejak Digitalnya Sangat Benci terhadap Ulama Aswaja. Akhirnya Di panggil Tuhan.
Selamat jalan Ajianto Dwi Nugroho” tulis akun @Gea_J_Lie di akun twitternya pada Rabu (18/5/2022).
“Alhamdulillah,berkurang satu orang yang membenci IBHRS…
Ajianto Dwi Nugroho semoga kekal kau di neraka ya…” tulis akun @BobbyAndhika11 pada Rabu (18/5/2022).